Surabaya (ANTARA) - Tim dance Clique dari SMAK Saint Louis 1 Surabaya dan Sogenzi dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil meraih juara 1 dalam ajang National Dance Competition "Inspirasi Diri" Regional Surabaya dan berhak lolos ke grand final.
Kapten tim Clique Feliska Lasonda mengatakan untuk mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di 15 kota besar di Indonesia itu, timnya membawakan dua koreografi, yaitu koreografi wajib menggunakan lagu "Inspirasi Diri" yang dipersiapkan selama dua bulan dan koreografi bebas yang dilatih hanya dalam lima hari.
"Untuk koreo wajib Inspirasi Diri agak lama persiapannya, kurang lebih dua bulan, kalau yang bebas itu cuma lima hari persiapannya karena ke potong waktu libur sekolah," katanya.
Sedangkan konsep dari koreografi bebas, lanjutnya, yang diangkat adalah perubahan dari tradisional ke modern untuk menghubungkan unsur komunikasi menggunakan properti seperti koran dan gawai.
"Dari konsep itu pesannya bahwa hidup di era modern memberi kesempatan untuk berkembang, tetapi tradisi yang membentuk karakter kita sejak dini tidak boleh dilupakan. Moto kami adalah maju tanpa meninggalkan akar," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, kapten tim Sogenzi dari UNESA Erlisia Nurohma mengatakan konsep yang ditonjolkannya saat membawa koreo bebas ialah karakter Gen-Z serta terinspirasi dari karakter Kusuma, anak Joko Seger dan Roro Anteng, yang berani dan penuh semangat.
"Oleh karena itu koreografi kami full power dari awal sampai akhir, sesuai dengan karakter Gen-Z yang dinamis," ujar Erlisia.
Sementara, GM Marketing Communication of iForte Victor Sihombing mengatakan National Dance Competition bertema “Inspirasi Diri” bertujuan mengajak para pelajar SMA hingga universitas untuk berkompetisi di bidang seni tari dengan mengedepankan budaya Nusantara.
"Kompetisi ini diharapkan dapat membuka kesempatan bagi generasi muda untuk menunjukkan bakat dan kreativitas seni melalui tarian yang dipadukan lagu pop Inspirasi Diri," katanya.
Lagu Inspirasi Diri, lanjutnya, merupakan hasil kolaborasi antara gitaris Sheila on 7 Eross Candra dan penyanyi Yura Yunita.
"Bersama Yuyun Arfah, Yan Josua, Batavia Madrigal Singers, gitaris muda Abim Finger, El Pitu Candra dan musisi tradisional Dunung Basuki yang menonjolkan kekayaan budaya Indonesia," ujarnya.
Viktor menambahkan, untuk juara pertama dalam setiap regional, lanjutnya, akan otomatis mengikuti babak grand final yang akan digelar di Jakarta pada 25 April 2025.
"Dari setiap wilayah akan dipilih tiga terbaik dari tiap kategori, yakni SMA/SMK dan Universitas. Juara pertamanya secara langsung mewakili regional tersebut pada babak Grand Final yang akan dilaksanakan di Jakarta," tuturnya.