Pemkab ajak mahasiswa Unair jawab tantangan strategis di Lamongan

Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengajak 360 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang melaksanakan Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 untuk menjawab sejumlah tantangan yang ada di wilayah setempat.

Sekretaris Daerah Moh. Nalikan usai menerima mahasiswa BBK 5, di Lamongan, Selasa mengatakan bahwa sejumlah tantangan yang ada di wilayah tersebut berupa enam isu strategis di dua Kecamatan yakni Ngimbang dan Modo.

“Ini membahagiakan bagi kami, karena salah satu pilar pentahelix adalah akademisi. Ada enam isu stategis pembangunan yang dapat dikembangkan mahasiswa maupun pendamping BBK di Lamongan," ujar

Nalikan menjelaskan, enam isu strategis pembangunan tersebut adalah percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting, pengembangan ekonomi berbasis pemberdayaan, peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis digitalisasi.

Kemudian, peningkatan kualitas layanan dasar (kesehatan dan pendidikan), optimalisasi produktivitas sektor pertanian, perikanan dan peternakan, pengembangan wisata desa, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) serta pengelolaan lingkungan hidup.

“Ini kaitannya dengan keberlanjutan pengembangan potensi. Untuk itu Mari berkolaborasi,” jelasnya.

Nalikan meyakini, dengan keilmuan dari masing-masing program studi di bangku perkuliahan, menjadi bekal untuk menjawab isu-isu strategis yang ada di desa. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan salah satunya melalui inovasi dari para mahasiswa.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Dr. Sukardiman mengatakan bahwa para mahasiswa sebelum diterjunkan ke masyarakat diberikan pembekalan selama 28 hari mulai 7 Januari-3 Februari 2025. Sebelumnya, para mahasiswa juga melakukan survei untuk mengidentifikasi isu-isu dari setiap desa.

Diharapkan dengan adanya BBK, para mahasiswa dapat menjadi katalisator dan akselerator pembangunan di berbagai bidang yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan atau agroindustri khususnya di Lamongan .

"Semoga ada percepatan pembangunan dengan adanya kehadiran para mahasiswa,” katanya.