Gol A Gong Latih Menulis TKI Qatar
Jumat, 27 April 2012 10:43 WIB
Serang - Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Heri Hendrayana Haris alias Gol A Gong bersama isterinya Tias Tatanka, memberikan pelatihan menulis bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sejumlah sejumlah negara Asia dan terakhir di Qatar.
Gol A Gong dalam siaran persnya kepada ANTARA di Serang, Jumat mengatakan, Qatar menjadi negara penutup dalam rangkaian acara "Gempa Literasi Asia" yang dimulai dari Singapura, Malaysia, Thailand, India, sampai ke Uni Emirat Arab. Di Qatar, Gol A Gong bersama istrinya Tias Tatanka memberikan pelatihan menulis di Doha dan Al Khor kepada sekitar 60 orang TKI profesional yang tergabung dalam Komunitas Qatar Menulis.
"Workshop menulis diadakan tiga kali, dua kali di Doha dan satu kali di Al Khor," katanya.
Ia mengatakan, acara tersebut didukung penuh oleh KBRI Doha dan dimotori oleh Komunitas Qatar Menulis, diselenggarakan di Holiday Villa, serta dihadiri oleh 60 orang tenaga kerja Indonesia professional. Bank Mandiri dan CV Dinta Tour and Sevices juga sebagai sponsor pendamping.
Menurutnya, diantara salah seorang peserta Trisna mengatakan, beberapa kali mengunjungi negara-negara di Eropa, namun kesulitan untuk menuliskan catatan perjalanannya, jika sudah kembali lagi ke rutinitas perkerjaannya.
Gol A gong mengatakan, dalam workshop tersebut, peserta membuat 'blue print' buku yang akan mereka buat dengan dua lembar kertas HVS yang dibentuk seperti buku. Kemudian, malam harinya, diadakan pelatihan kedua di Al Khor, 62 km dari Doha, di salah satu rumah di Al Khor Community.
Di lokasi tersebut, kata dia, ada lebih dari 50 orang yang hadir terdiri dari ibu-ibu, remaja dan anak kecil. Ia lebih fokus mengajar menulis melalui menggambar kepada anak-anak, sehingga kegiatan tersebut lebih seru karena anak-anak peserta pelatihan aktif dan antusias untuk menggambar.
Acara yang ketiga diadakan di Al Waab Garden 2, Doha. Peserta acara tersebut lebih seragam, karena mereka adalah 25 orang anggota komunitas 'Indonesian Moms's Qatar'. Pada pelatihan tersebut lebih banyak berbagi tips bagaimana memanfaatkan waktu luang sebagai seorang ibu rumah tangga, karena ibu-ibu di Qatar memiliki banyak waktu luang ketika ditinggal suaminya.
Menurut Gol A Gong, puncak dari rangkaian acara "Gempa Literasi Asia" adalah perayaan hari 'World Book Day', Senin 23 April di Aspire Park, Doha, Qatar. Dihadiri oleh lebih dari 50 orang warga Indonesia di Qatar, dari Doha, Wakrah, Messaid, Dukhan dan Al Khor.
Acara tersebut juga dihadiri Alanda Kariza salah seorang penulis muda yang bergabung dengan delegasi Indonesia di UNCTAD XIII (United Nation Conference on Trade And Development). Pada kegiatan Qatar Menulis itu, dilaksanakan deklarasi 'Tekad Warga Indonesia" yang diwakili oleh Arien Ratih, Diday Tea, dan Rini Wahyuni berisi, agar anak-anak Indonesia menguasai bahasa asing, warga Indonesia di Qatar jangan melupakan bahasa nasional dan bahasa ibu, serta tetap mengajarkan adat dan kebudayaan nasional.
Selanjutnya, menghapus stigma negara Indonesia sebagai 'House Made Country', dengan menyebarkan kisah sukses para tenaga kerja profesional di Qatar dan mengirim lebih banyak lagi tenaga kerja professional.
"Mari kita mulai perubahan dari Qatar untuk Indonesia yang lebih baik dengan menulis, sekarang juga," katanya. (*)