Jakarta (ANTARA) - Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah terbatas.
“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan kecenderungan melemah terbatas,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Kendati dolar AS melemah pada Jumat (3/1), tetapi investor turut mencermati pelemahan besar yuan yang berada di level terendah dalam dua terakhir, yakni 7,3194 per dolar AS atau melemah 0,3 persen. Hal ini menyebabkan adanya sentimen negatif pada mata uang Asia dan regional.
Baca juga: Senin ini rupiah naik jadi Rp16.185 per dolar AS
“Pemerintah China membiarkan pelemahan mengantisipasi kebijakan tarif Trump,” ungkap Lukman.
Investor juga disebut menantikan data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China pada hari ini yang diperkirakan sedikit lebih tinggi menjadi 51,7 dibandingkan 51,5 pada bulan lalu.
“Rupiah hari ini berkisar Rp16.150-Rp16.250 per dolar AS,” kata dia.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.185 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.197 per dolar AS.