Seorang Warga Kota Malang Terserang Flu Singapura

Malang - Seorang warga Kota Malang, Jawa Timur, Novi Indah Kurniawati (25) terjangkit flu Singapura, penyakit yang beberapa tahun silam pernah mewabah di Singapura maupun negara-negara di sekitarnya. Hanya saja Novi tidak sampai rawat inap setelah mendapatkan pertolongan pertama dan penanganan di IGD RSI Aisiyah Malang. "Untung saya cepat ke RS dan setelah didiagnosa ternyata saya terserang penyakit flu Singapura," katanya setelah pemeriksaan di RSI Aisiyah Malang, Selasa. Ia mengemukakan, gejala awal yang dialaminya adalah merasa mual, muntah-muntah, nafsu makan berkurang, telapak kaki dan tangan terasa gatal, dan merasa kedinginan, meski suhu badan cukup tinggi (39 derajat celcius). Karena merasa kedinginan, katanya, dirinya menggunakan kaos kaki, masker, jaket tebal, dan kaos tangan selama bekerja. "Namun, karena tidak tahan, akhirnya saya langsung ke RS," ujar petugas teller di sebuah bank swasta tersebut. Salah seorang dokter yang menangani Novi, yakni dr Budi Dharmawan menjelaskan, pasien tak perlu rawat inap karena suhu badannya berangsur turun dan tidak disertai diare, sehingga pasien cukup istirahat dan menjaga daya tahan tubuh. Menanggapi adanya warga yang terserang flu Singapura tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Enny Sekar Rengganingati mengaku, kasus flu Singapura ini baru pertama di Kota Malang. "Kami akan mengecek lebih lanjut karena sampai saat ini masih belum ada laporan, baik dari Puskesmas maupun rumah sakit. Kami akan melakukan penyuluhan pada masyarakat luas untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus RNA itu sekaligus menjaga kekebalan tubuhnya," katanya. Penyakit flu Singapura juga dikenal dengan sebutan penyakit penyakit kuku tangan mulut. Untuk pencegahan awal, lebih baik pasien yang sudah positif terserang Flu Singapura, sebaiknya tidak berkomunikasi secdara terbuka dengan orang-orang di sekitarnya. Gejala awal flu Singapura ditandai dengan demam disertai sakit leher (pharingitis), nafsu makan menurun, pilek, ruam di mulut, tangan dan kaki, sesak napas, kejang-kejang serta sariawan di rongga mulut.(*)