Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menerjunkan alat berat untuk menanggulangi dampak musibah banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Banyakan dan Grogol, kabupaten setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Candra menjelaskan beberapa titik sungai telah ditindaklanjuti dengan mendatangkan alat berat. Di Sungai Kolokoso Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, misalnya, Dinas PUPR Kabupaten Kediri telah melakukan perbaikan tanggul jebol.
“Kami lakukan perbaikan tanggul di Sungai Kolokoso sekaligus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) untuk perbaikan lanjutan,” katanya di Kediri, Senin.
Ia mengungkapkan di lokasi Sungai Kolokoso Selain perbaikan tanggul, juga dilakukan pengerukan sampah, yang menjadi salah satu penyebab banjir juga dilakukan.
Ke depan, pihaknya akan melakukan normalisasi sungai yang menjadi titik-titik penyebab banjir seperti Sungai Sumberkas yang menjadi anak Sungai Bendo Mongal.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan pembersihan wilayah terdampak banjir terus dilakukan oleh pemerintah.
“Kami lakukan pembersihan. Warga terdampak juga sudah kami lakukan asesmen,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga terjun langsung bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas PUPR dan Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Sosial, hingga Satpol PP Kabupaten Kediri untuk penanganan bencana.
“Kehadiran lintas instansi ini diharapkan mempercepat penanganan dampak kerusakan. Seperti jika terjadi kerusakan rumah akan langsung ditangani dinas perkim (perumahan dan kawasan permukiman),” jelas Djoko.
Pemkab Kediri, kata dia, juga melakukan pengiriman kebutuhan logistik bagi warga terdampak.
Selain itu, BPBD Kabupaten Kediri juga melakukan pendirian dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi warga terdampak.
Adapun kebutuhan pokok yang diberikan kepada warga terdampak meliputi beras, makanan siap saji, dendeng, gula, dan kebutuhan lainnya.
Banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan wilayah Kabupaten Kediri, antara lain di Desa Tiron, Banyakan, Maron dan Jatirejo di Kecamatan Banyakan.
Sedangkan di Kecamatan Grogol, banjir melanda di Desa Cerme, Bakalana, Sonorejo, Sumberjo, Gambyok hingga Datengan.
Banjir melanda pada Minggu (22/12) setelah hujan deras mengguyur wilayah puncak (Gunung Wilis, 2.563 meter di atas permukaan laut).
Ketinggian air, juga bervariasi. Rata-rata sekitar 50 centimeter. Beberapa rumah warga bahkan terendam air luapan sehingga pemilik rumah harus mengungsi.