Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kepada seluruh kementerian dan stakeholder terkait untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan keamanan bagi 110 juta lebih masyarakat yang akan beraktivitas selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menghadiri agenda rapat terbatas Persiapan Nataru di Kantor Presiden, Jakarta, Senin sore.
"Bapak Presiden Prabowo menyampaikan dan menekankan kepada kementerian dan stakeholder yang memang bertanggung jawab pada isu kelancaran, keselamatan dan keamanan Nataru, terutama meyakinkan agar saudara-saudara kita yang merayakan Natal ini bisa beribadah dengan baik dan merasa aman dan nyaman," katanya.
Dalam ratas yang berlangsung tertutup itu, AHY mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan persiapan matang untuk memastikan kelancaran perjalanan selama Nataru.
Pemerintah akan berfokus pada identifikasi tantangan yang mungkin dihadapi masyarakat, terutama yang akan melakukan perjalanan selama periode Nataru, yang diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan.
Salah satu persiapan penting yang disampaikan adalah pengamanan lokasi-lokasi vital, seperti rumah ibadah dan rute perjalanan masyarakat.
Menurut AHY, Kapolri juga telah memberikan penjelasan mengenai persiapan personel Polri yang akan dibackup oleh TNI untuk mengamankan berbagai titik, termasuk moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.
Menteri Perhubungan juga melaporkan bahwa seluruh sarana dan prasarana transportasi telah dipersiapkan dengan baik untuk mengakomodasi sekitar 110 juta orang yang diperkirakan akan melakukan perjalanan.
"Kita monitor melalui command center, posko yang digelar di berbagai titik yang memiliki kerawanan atau kerentanan terhadap situasi yang membuat traffic itu perlu dikontrol lebih baik lagi," katanya.
Dari sisi infrastruktur, kata AHY, Menteri Pekerjaan Umum memastikan bahwa fasilitas jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi baik.
AHY juga menegaskan bahwa ketersediaan BBM dan listrik selama Nataru telah dipastikan aman dan stabil, dengan langkah antisipasi yang terus dilakukan.
"Dari sektor perdagangan juga tadi dijelaskan, untuk harga-harga bahan pokok diharapkan juga tetap stabil," katanya.