Surabaya (ANTARA) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) bersama Kementerian Olahraga (Kemenpora) menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Cadet (U13) dan Junior (U16) di Surabaya, Jawa Timur, untuk menjaring atlet menuju Kejuaraan Dunia Taekwondo Cadet di Fujairah, Uni Emirat Arab.
Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi di Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Muhammad Aziz Arianto mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk mengasah kemampuan atlet muda Indonesia sekaligus menjadi wadah seleksi nasional.
"Saya optimistis dalam 8-10 tahun ke depan, atlet Indonesia akan mampu meraih prestasi tingkat internasional, itu jika mereka mulai berlatih sejak usia 16 tahun, pada 2032, mereka sudah siap berkompetisi di Olimpiade," kata Muhammad Aziz dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Menurut Aziz, dengan pembinaan olahraga yang tepat maka dapat dipastikan akan muncul bibit atlet taekwondo yang nantinya dapat berlaga di ajang SEA Games dan Olimpiade.
Untuk menyiapkan atlet yang handal, lanjutnya, membutuhkan waktu sekitar 10 tahun atau setara dengan 10.000 jam latihan.
"Saat ini, mereka sudah melatih diri selama dua tahun, target pemerintah itu atlet taekwondo bisa berlaga di SEA Games dan Olimpiade, itu semua diperlukan pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan agar bisa membuahkan hasil yang luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Staf Khusus Ketua Umum PBTI Mayor Jenderal TNI (Mar) Supriyono menyampaikan harapan besar terhadap kejuaraan kadet dan junior yang diselenggarakan di GOR Futsal Universitas Negeri Surabaya (UNESA), pada 4-6 Desember 2024 itu, agar bisa memunculkan atlet-atlet potensial.
"Melalui kejuaraan ini, di berharapan dapat menemukan atlet-atlet potensial yang nantinya bisa semakin berkembang menjadi atlet berprestasi yang siap bersaing di ajang-ajang lebih besar, baik di Uni Emirat Arab maupun di Busan, Korea Selatan," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjaring bibit-bibit atlet berbakat dari berbagai daerah di Indonesia sesuai dengan arahan dari Ketua Umum PBTI, yang menginginkan agar kejurnas tersebut menjadi ajang pencarian atlet.
Selain itu, lanjut Supriyono, juga diperlukan kejuaraan dengan prinsip fair play dan integritas, yang diharapkan bisa dijadikan pijakan untuk mencetak atlet yang kelak dapat berkompetisi di Olimpiade, terutama pada tahun 2032.
"Kami dan Kemenpora akan terus konsisten dalam menjaring atlet muda berbakat, demi masa depan olahraga taekwondo Indonesia. Pesan dari Ketua Umum kepada seluruh penyelenggara dan wasit adalah untuk melaksanakan kejuaraan ini dengan penuh tanggung jawab dan memastikan bahwa yang menjadi juara benar-benar layak meraihnya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Prestasi PBTI, Pino Indra menjelaskan para atlet yang lolos di kejurnas tersebut nantinya akan mengikuti rangkaian seleksi lanjutan, yang mencakup tes kesehatan, fisik dan psikologi.
"Itu bentuk komitmen kami untuk mencetak atlet Taekwondo yang terbaik, kami akan menyiapkan mereka dengan pelatihan yang intensif dan seleksi yang ketat," ucapnya.
Kemenpora dan PB TI gelar Kejurnas Taekwondo menuju kejuaraan dunia
Rabu, 4 Desember 2024 16:50 WIB
target pemerintah itu atlet taekwondo bisa berlaga di SEA Games dan Olimpiade