Pamekasan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyebutkan bahwa partisipasi pemilih untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, serta Gubernur dan Wakil Gubernur di wilayah itu lebih dari 80 persen dari total daftar pemilih.
"Jumlah pemilih Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada pelaksanaan pemungutan suara yang digelar 27 November 2024 sebanyak 666.048 jiwa," kata Komisioner KPU Kabupaten Pamekasan Moh Amiruddin di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa malam.
Dari jumlah itu, tingkat kehadiran pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur sebanyak 584.076 orang atau 88 persen.
Sedangkan, sambung dia, tingkat kehadiran pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan sebanyak 580.591 orang atau 87 persen.
Amir menjelaskan, persentase partisipasi pemilih ini melebihi yang ditetapkan KPU RI.
"Sebab, ketentuan minimal partisipasi yang ditetapkan KPU RI sebesar 80 persen dari total jumlah pemilih, sedangkan di Pamekasan lebih dari 80 persen, yakni 87 persen untuk Pilgub Jatim dan 88 persen untuk Pilkada Kabupaten Pamekasan," katanya.
Menurut Amir, capaian partisipasi pemilih di Kabupaten Pamekasan ini juga melebihi capaian partisipasi pemilih pada Pilkada 2018.
"Sebab, berdasarkan data KPU Pamekasan, capaian partisipasi pemilih pada Pilkada Pamekasan 2018 sebesar 73 persen dari total jumlah pemilih yang tercantum di daftar pemilih tetap kala itu," katanya, menjelaskan.
Amir yang juga Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat Sumber Daya Manusia ini lebih lanjut menjelaskan, tingginya partisipasi pemilih di Pilkada Pamekasan 2024 itu, berkat kerja sama semua pihak.
"Peran aktif TNI, Polri, pemkab dan wartawan juga menjadi pemicu tingginya masyarakat di Pilkada Pamekasan," katanya, menjelaskan.
Pilkada Kabupaten Pamekasan diikuti tiga pasangan calon, yakni pasangan Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid), pasangan K.H. Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma), dan pasangan Mohammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti).
Pasangan Tauhid diusung koalisi Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Partai Golkar, PSI, Garuda, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pasangan Kharisma diusung Partai Demokrat, Gelora, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai NasDem.
Pasangan Berbakti diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Hanura, dan Perindo.
Dari tiga pasangan calon itu, pasangan nomor urut mampu meraih dukungan suara terbanyak, yakni 290.451 suara (50,9 persen), lalu nomor urut 3 sebanyak 263.095 suara (46,1 persen), sedangkan nomor urut 1 meraih dukungan 17.307 suara (3 persen).