Surabaya (ANTARA) - Pengembang perumahan CitraLand The GreenLake di kawasan Surabaya Barat melanjutkan pembangunan tahap kedua ruko North Avenue Extention, seiring kesuksesan penjualan produk serupa pada tahap pertama.
General Manager CitraLand The GreenLake Sianne Wahjoeni mengatakan proyek ruko tahap pertama sebanyak 70 unit sudah habis terjual dan sekitar 95 persen kini telah beroperasi.
"Sekarang proyek itu kami lanjutkan karena permintaan dari konsumen lumayan tinggi,” kata Sianne usai acara topping off Binus School di CitraLand The Greenlake, Surabaya, Senin.
Dia menjelaskan pembangunan ruko tahap kedua sudah mulai berjalan dan dijadwalkan pada semester pertama tahun 2026 dilakukan serah terima kepada pembeli.
"Sudah 50 persen unit terjual dan kami yakin tidak lagi sold out. Untuk tahap dua ini jumlah unitnya memang terbatas," tambah Sianne didampingi Marketing Manager CitraLand The GreenLake Renovan Setio.
Reno menambahkan produk ruko terbaru ini memiliki lebar 5 meter dengan tipe bangunan dua lantai dan tiga lantai. Produk ini dipasarkan mulai harga Rp2 miliar per unit.
"Seiring proyek pelebaran Jalan Wiyung yang nantinya juga melintasi kawasan perumahan ini, proyek properti di wilayah Surabaya barat akan semakin diminati konsumen," ujar Reno.
Bangunan ruko North Avenue Extention tahap pertama saat ini sudah dibuka untuk berbagai usaha, seperti toko swalayan, kantor konsultan, butik, foto studio, dan usaha ekspedisi serta agensi periklanan.
Keberadaan ruko itu juga segera dilengkapi hadirnya lembaga pendidikan baru dengan dilakukannya topping off Binus School Education yang dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025.
President of Binus School Education Michael Wijaya Hadipoespito mengatakan Binus School Surabaya dibangun di atas lahan seluas 2 hektare yang berada di kawasan perumahan CitraLand The GreenLake.
"Kami rencanakan awal tahun baru 2025 sudah beroperasi, tetapi untuk tahap awal menerima siswa mulai dari playgroup hingga SMP," katanya ditemui terpisah.
Ia menambahkan Binus School Education di Surabaya merupakan sekolah kelima setelah di Jakarta, Semarang, dan Malang. Keberadaan sekolah ini untuk menjawab kebutuhan pendidikan berstandar internasional di Jawa Timur.
"Kami ingin memberikan pengalaman terbaru bagi calon siswa di Surabaya melalui sekolah ini untuk meningkatkan kemampuan mereka," tambahnya.
