Bojonegoro (ANTARA) - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berkomitmen melestarikan kain dan kebaya untuk menjaga kebudayaan Bangsa.
"Pengurus baru ini berkomitmen melestarikan kain dan kebaya sebagai bagian kebudayaan Bangsa, dengan tujuan membangkitkan semangat masyarakat melestarikan busana tradisional," kata ketua DPC KKI Bojonegoro Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., di Universitas Bojonegoro (Unigoro), Jumat.
Komunitas KKI sendiri merupakan organisasi nirlaba untuk melestarikan budaya bangsa khususnya kain dan kebaya dengan kepengurusan DPC KKI Bojonegoro periode 2024-2029 baru saja dilantik oleh Ketua DPD KKI Jawa Timur Hj. Mieke Sifora.
Nanin, sapaan akrab Tri Astuti Handayani, mengatakan langkah pelestarian oleh KKI akan diawali dengan membuat program kerja agar kegiatan yang diadakan berkualitas untuk masyarakat.
Menurutnya, program untuk pelestarian kain dan kebaya harus dikemas secara profesional dan produktif baik dari sisi aspek ekonomi, sosial dan budaya.
Bahkan KKI juga akan memberikan contoh berbusana dengan kebaya Jawa maupun modern dalam rangka melestarikan budaya sehingga dapat menjadi acuan masyarakat.
"Kain dan kebaya merupakan bagian penting sejarah Indonesia," ujarnya.
Nanin pun menyampaikan terima kasih kepada Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro atas dukungan terhadap DPC KKI sehingga memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor.