Bojonegoro (ANTARA) - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Kabupaten Bojonegoro meraih juara pertama dalam Mahameru Road Safety Innovation (Mahavation) 2025 Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, melalui karya berjudul 'Smart Traffic Complaint BOT'.
"Mahavation 2025 diikuti oleh puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur, UNUGIRI Bojonegoro juara pertama melalui karya inovatifnya," kata Kasatlantas Polres Bojonegoro, Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Deni Eko Prasetyo, SIK, Minggu.
Deni menyampaikan, dalam ajang Mahavation tim UNUGIRI Bojonegoro terdiri dari Nur Saifuddin, Shofiatuz Zulfia, Rizky, M. Khorul Risqi, dan M. Andon Arifin, menampilkan karya inovatif berjudul 'Smart Traffic Complaint BOT'.
Satlantas Polres Bojonegoro menggandeng UNUGIRI sebagai mitra lokal dalam mengikuti ajang tersebut, untuk membuka ruang bagi mahasiswa menampilkan karya terbaiknya di kancah Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, Mahavation 2025 inibukan hanya ajang perlombaan saja, tetapi juga media edukasi dan pemberdayaan generasi muda dalam menghadirkan solusi atas tantangan lalu lintas melalui pendekatan teknologi.
"Keberhasilan tim UNUGIRI Bojonegoro membuktikan mahasiswa daerah pun memiliki potensi besar untuk bersaing dan memberikan kontribusi nyata melalui inovasi berbasis teknologi," jelasnya.
Sementara itu, perwakilan tim Unugiri Bojonegoro, Nur Saifuddin menerangkan, karya berjudul 'Smart Traffic Complaint BOT' merupakan aplikasi memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Aplikasi tersebut untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan keluhan terkait permasalahan lalu lintas. Serta tidak hanya menerima laporan, tetapi juga mengolah dan meneruskan aduan secara cepat sekaligus terintegrasi kepada pihak terkait.
"Melalui aplikasi ini masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor polisi untuk melapor, tapi cukup lewat ponsel, laporan bisa dikirim dan langsung ditindaklanjuti," terangnya.
Dia berharap, ajang Mahavation 2025 bisa menjadi agenda rutin yang dapat menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif generasi muda dalam mendukung keselamatan dan ketertiban berlalu lintas melalui pendekatan teknologi.
"Semoga kompetisi ini bisa rutin dilaksanakan dan bermanfaat buat masyarakat maupun kepolisian," katanya.
