Hitung cepat SIGI LSI Denny JA, Khofifah-Emil unggul 58,14 persen

Peneliti LSI Denny JA, DR. (C) Imam Fauzi Surahmat, saat memaparkan hasil hitung cepat di Surabaya, Rabu (27/11/2024). (ANTARA/ HO - SIGI LSI Denny JA)

Data hitung cepat sudah masuk 100 persen dari 300 sampel TPS se Provinsi Jawa Timur, dengan tingkat partisipasi pemilih 65,37 persen dengan Margin Error plus minus 1 persen.

Surabaya (ANTARA) - Hasil hitung cepat Survei Strategi Indonesia atau SIGI LSI Denny JA untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur, menyatakan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul 58,14 persen.

Dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jaw Timur, Rabu, Khofifah-Emil unggul dibanding dua paslon lainnya yakni Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan perolehan 33,48 persen dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 8,38 persen.

"Data hitung cepat sudah masuk 100 persen dari 300 sampel TPS se-Provinsi Jawa Timur, dengan tingkat partisipasi pemilih 65,37 persen dengan margin error plus minus satu persen." kata peneliti LSI Denny JA, DR. (C) Imam Fauzi Surahmat.

Imam Fauzi yang juga sebagai Area Koordinator LSI Denny JA Jawa Timur-Bali ini mengungkapkan jika Khofifah-Emil unggul hampir di seluruh kabupaten kota di Jawa Timur dan hanya kalah di daerah pemilihan (dapil) 1 Kota Surabaya dan dapil 2 Kabupaten Sidoarjo.

Lebih lanjut Imam Fauzi menambahkan jika dari jumlah pemilih sebanyak 31.279.861 orang dan jumlah TPS sebanyak 60750 tersebut, pihaknya mengambil sampel dari 300 TPS yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh wilayah Provinsi Jatim.

"Hitung cepat SIGI LSI Denny JA menyatakan paslon nomor urut 2, Khofifah-Emil unggul di Pilkada Jatim," ujarnya.

Imam Fauzi menyatakan meski unggul dalam hitung cepat, masyarakat harus tetap menunggu hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur.

"Namun kami menilai tidak akan jauh dari hasil hitung cepat ini," kata Imam.

Ia menambahkan, hasil hitung cepat tersebut diproyeksikan tidak jauh berbeda dari hasil hitung resmi KPU. Hal itu pengalaman dari beberapa hitung cepat yang digelar LSI Denny JA.

Imam mencontohkan saat hitung cepat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari 2024, rata-rata selisih hasil KPU dan LSI Denny JA hanya 0,8 persen.

"Artinya, hitung cepat LSI Denny JA tidak akan selisih banyak alias di margin 0,8 persen dengan hasil hitung perolehan suara yang dilakukan KPU," tuturnya.