Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menghimbau warga untuk memotong ranting dan batang pohon yang tinggi demi mengantisipasi bencana pohon tumbang saat memasuki musim hujan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi menyatakan pohon dengan batang dan ranting yang tinggi memiliki beban yang besar sehingga memperbesar risiko pohon tumbang saat terkena hujan lebat dan angin kencang.
"Ketika terjadi hujan lebat disertai angin kencang, pohon yang besar atau induk dan usianya sudah tua memiliki resiko besar untuk tumbang ," ujar Sugeng dalam keterangannya di Pasuruan, Jumat.
Sugeng mengaku dalam tiga hari terakhir pihak BPBD Kabupaten Pasuruan sudah menerima tiga laporan pohon tumbang yang terjadi di wilayahnya.
Meski tidak ada korban, Sugeng mengatakan bahwa pohon yang tumbang bisa menutupi badan jalan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas serta menghambat proses mitigasi jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
Oleh karenanya Sugeng berharap warga untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan sekitar dengan memangkas pohon-pohon yang memiliki batang dan ranting yang tinggi dan lebat.
"Kami imbau warga untuk peduli keselamatan dengan memotong batang dan ranting yang tinggi," ujar Sugeng.
Selain pemangkasan pohon, BPBD Kabupaten Pasuruan juga bekerja sama dengan pihak terkait lain dalam merencanakan mitigasi bencana pohon tumbang.
Sugeng menyatakan pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan untuk memetakan daerah dengan populasi pohon yang rawan tumbang di wilayah Pasuruan supaya bisa segera melakukan pemangkasan.
Selain itu BPBD juga bekerjasama dengan PLN dalam melaksanakan pemangkasan pohon agar jaringan kabel listrik PLN tidak terganggu, serta menjamin keselamatan pekerja pada saat upaya pemangkasan.
Sugeng juga tak henti-hentinya mengingatkan agar masyarakat tidak berlindung di bawah pohon saat hujan untuk mengurangi kemungkinan tertimpa pohon tumbang yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Kami harap warga untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame agar mengurangi risiko tertimpa pohon tumbang," jelas Sugeng.