Sekretaris PW Muhammadiyah Jatim Prof Biyanto, di Surabaya, Senin menjelaskan pemberian 112 ribu paket makanan bergizi ini sasarannya adalah peserta didik baik di sekolah-sekolah Muhammadiyah, negeri dan sekolah swasta lainnya di 38 kabupaten/ kota.
Puncaknya akan dipusatkan di SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) dengan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Prof Abdul Mu'ti.
"Di SMAMITA itu juga akan diberikan paket makan bergizi untuk sekolah Ma'arif, SMPN 1 Taman. Bahkan di Surabaya, kita akan menggelar makan siang gratis ini di Gereja Santa Maria Tak Bercela," kata Prof Biyanto.
Lebih lanjut Biyanto mengungkapkan, gerakan ini merupakan upaya Muhammadiyah untuk terus menjadi bagian penting dalam membantu kemajuan bangsa.
Hal ini selaras dengan tema Milad 112 Muhammadiyah 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua'. Karena itu, paket makanan bergizi ini tidak hanya dinikmati oleh siswa-siswi sekolah Muhammadiyah, melainkan juga sekolah-sekolah non Muhammadiyah.
"Jadi biasanya kita memperingati Milad dengan seminar atau diskusi. Tapi tahun ini kita ingin turun langsung melakukan aksi riil membantu pemerintah," ujar Biyanto yang juga Dosen UIN Sunan Ampel tersebut.
Lebih lanjut, Biyanto menegaskan terkait posisi Muhammadiyah yang selama ini selalu bersama mendukung program pemerintah. Terlebih program makan siang gratis ini memiliki orientasi jangka panjang, yakni mengatasi problem stunting yang angkanya cukup tinggi.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad 112 PW Muhammadiyah Jatim Imam Hambali menambahkan, paket makan siang gratis ini akan termonitor secara ketat baik dari standar gizi, kelayakan maupun kehalalannya. Hal tersebut akan melibatkan tenaga kesehatan maupun mahasiswa fakultas kesehatan dan gizi di bawah naungan Muhammadiyah.
"Paket makanan bergizi ini terdiri dari nasi, telur, daging atau ayam, sayur, buah dan susu. Dengan nilai per paket Rp25 ribu, insya Allah ini sudah cukup untuk memenuhi standar gizi yang ditentukan," ujar Imam.
Terkait target 112 ribu paket makan siang gratis ini, pihaknya optimis akan dapat terlampaui. Karena misalnya di beberapa daerah yang kita target seribu paket, dalam rakor terakhir justru menyiapkan 5 ribu paket.
"Kita menggunakan Lazismu di kabupaten/ kota untuk melakukan fundraising dan hasilnya cukup tinggi antusiasme masyarakat untuk menyukseskan gerakan ini," kata Imam.
Lebih lanjut Imam menjelaskan, program ini akan dilakukan secara serentak di 38 kabupaten/kota. Sedangkan pusatnya untuk PWM Jatim adalah di SMAMITA, Sidoarjo.
"Kami juga menyiapkan tambahan 40 ribu porsi bakso untuk dibagikan ke masyarakat sebagai dukungan acara ini," ucap Imam Hambali yang juga Ketua Lazismu Jatim tersebut.