Kab Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengatakan bahwa pengadaan logistik Pilkada 2024 sudah mencapai 98 persen, dan saat ini masih menunggu kiriman kekurangan sejumlah logistik.
"Pengadaan logistik di Kabupaten Kediri sudah 98 persen, tinggal rem perekat dan formulir. Yang lain sudah. Sortir dan lipat juga sudah selesai pelaksanaannya," kata Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim di Kediri, Sabtu.
Ia mengatakan rencana pengaturan dan pengemasan logistik Pilkada 2024 akan dilakukan pada 20 November 2024 menunggu semua logistik selesai didistribusikan. Proses pengaturan (setting) dan pengemasan atau packing logistik Pilkada 2024 itu akan melibatkan petugas PPK dan PPS di Kabupaten Kediri.
Baca juga: KPU Kediri : Pelaksanaan debat penting untuk yakinkan warga
"Nanti untuk logistik pada 26 November 2024 sudah di PPS (panitia pemungutan suara). Rencana setting dan packing itu 20 November 2024," kata dia.
Pihaknya juga memastikan untuk logistik surat suara sudah tidak ada kekurangan.
"Dari percetakan juga sudah mengirimkan kekurangan maupun surat suara yang rusak. Petugas dari bagian logistik KPU Kabupaten Kediri pun juga sudah langsung melakukan sortir dan pelipatan kekurangan surat suara tersebut, sehingga saat ini sudah tuntas untuk surat suara," katanya.
Pihaknya juga sedang persiapan untuk kegiatan debat publik kedua yang akan digelar pada 14 November 2024. Sesuai dengan rencana awal, debat publik akan digelar di Gedung Bagawanta Bhari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kediri, sebelah gedung KPU kabupaten ini, namun kemudian dipindahkan ke area convention hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
"Kami sudah rapat dengan LO (Liaison Officer atau penghubung) masing-masing pasangan calon. Untuk debat kedua di convention hall SLG," kata dia.
Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1 adalah calon Bupati Kediri Deny Widyanarko dan calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah yang didukung PKB serta Partai NasDem.
Untuk nomor urut 2 adalah calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana serta calon Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, diusung oleh enam partai dalam parlemen, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar dan PKS.
Dukungan juga diberikan dari 10 partai nonparlemen meliputi PPP, Partai Ummat, Partai Garuda, PSI, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Perindo, PKN dan PBB.
Pilkada di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, untuk pemilih laki laki 630.299 orang dan jumlah pemilih perempuan 624.665 orang.
Aspirasi politik mereka akan diberikan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.