Madiun (ANTARA) - Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Cawali Kota Madiun nomor urut 2 Maidi berkampanye bersama dalam kegiatan Jalan Sehat Hari Santri Nasional 2024 yang digelar PC Muslimat NU setempat di Stadion Wilis, Madiun, Minggu.
Keduanya juga ikut serta dan berbaur melakukan jalan santai bersama ribuan warga Kota Madiun. Kehadiran Khofifah bersama Maidi tersebut mendapat sambutan luar biasa warga yang menunjukkan pose dua jari.
"Ibu Khofifah, lanjutkan ibu dua periode," ucap salah seorang peserta jalan sehat di Madiun, tersebut.
Sementara dalam sambutannya Khofifah menyampaikan makna peringatan Hari Santri Nasional. Ia mengatakan bahwa Hari Santri adalah tentang bagaimana peran pesantren dan santri dalam menegakkan kemerdekaan RI yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
"Maka panjenengan semua yang hari ini ikut jalan sehat hari santri, mantapkan dalam hati, semangat kita adalah menjaga negara kesatuan NKRI dan membela NKRI," kata Khofifah.
Sementara, bersama Cagub Khofifah, Cawali Kota Madiun Maidi berharap kader Muslimat NU, utamanya Kota Madiun agar terus berkontribusi dalam memajukan bangsa, khususnya di Jawa Timur dan Kota Madiun
"Jalan santai memperingati hari santri ini kebetulan saya memenuhi undangan Ibu Khofifah. Saya berharap agar kader Muslimat NU Kota Madiun terus berkontribusi memajukan bangsa," kata Maidi.
Tak hanya kegiatan jalan sehat, Cawali Maidi juga hadir dalam kegiatan Cagub Khofifah saat bersilaturahmi di Padepokan PSHT Pusat Madiun.
Maidi berharap kunjungan tersebut dapat memupuk sinergisitas dan persaudaraan yang sejauh ini berjalan baik.
"Pencak silat adalah kebudayaan besar yang dimiliki Kota Madiun. Alhamdulillah organisasi-organisasi perguruan pencak silat tetap rukun, damai, dan bersama-sama membangun Kota Madiun," katanya.
Maidi menyebut Kota Madiun memiliki belasan perguruan pencak silat. Identitas tersebut terus berupaya digaungkan hingga kancah internasional.
"Kami terus berupaya membawa pencak silat semakin mendunia dan membawa manfaat ke depannya," katanya.
Menurut Maidi, butuh peran dan pemikiran bersama berbagai pihak untuk mengemas pencak silat menjadi lebih menjual atau menarik perhatian masyarakat luas. Untuk itu, seluruh pihak harus punya andil membangun pencak silat serta menghapus stigma perselisihan antarperguruan.
Beragam program pun telah dilaksanakan. Salah satunya, mewadahi kreativitas anak muda untuk unjuk keterampilan seni pencak silat atau bela diri. Bahkan, pemkot memiliki program ekstrakurikuler pencak silat untuk jenjang SD dan SMP.