Surabaya (ANTARA) -
Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan puluhan ribu masyarakat peserta Jalan Sehat Hari Santri Nasional 2024 yang digelar PC Muslimat NU Kota Madiun, di Stadion Wilis, Minggu.
Dengan mengucap basmalah dan pekikan ‘Merdeka’ Khofifah memberangkatkan puluhan ribu peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan jalan sehat pagi ini.
Bahkan banyak dari peserta juga membawa anak untuk diajak jalan sehat menempuh rute yang mengambil start dan finish di Stadion Wilis ini.
Sebelum memberangkatkan peserta, Khofifah sempat menceritakan sejarah singkat penetapan Hari Santri Nasional.
"Kira-kira tiga hari sebelum Bapak Presiden Joko Widodo dilantik tahun 2014, beliau menelpon saya, menanyakan persiapan penetapan Hari Santri Nasional. Beliau menelpon saya karena saat itu saya ada di tim transisi," kata Khofifah.
Saat itu Khofifah adalah orang yang dipercaya Presiden Ke-7 Joko Widodo untuk menyiapkan format dan nomenklatur terkait penetapan Hari Santri Nasional.
"Bicara tentang Hari Santri, adalah bicara bagaimana peran pesantren dan santri dalam menegakkan kemerdekaan RI yang baru saja diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945," ujar Khofifah.
Saat itu, para penjajah masih belum mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih aktif melakukan agresi di banyak wilayah Indonesia.
Dalam kondisi tersebut, pendiri NU KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan fatwa pada seluruh santri dan pesantren. Bahwa membela kemerdekaan RI adalah fardu ain. Fatwa ini kemudian dikuatkan dengan seruan yang kini disebut Resolusi Jihad.
Dengan kobaran resolusi jihad itu, para santri, kiai di seluruh pesantren bersemangat untuk membela tanah air dan berjuang melawan penjajah.
"Maka panjenengan semua yang hari ini ikut jalan sehat hari santri, mantapkan dalam hati, semangat kita adalah menjaga negara kesatuan NKRI. Bersama membela NKRI. Merdeka!!!!,"kata Khofifah.
Tak hanya memberangkatkan, namun Khofifah pun menyatu dengan puluhan ribu masyarakat Madiun dalam jalan santri ini. Selama jalan sehat, Khofifah jadi rebutan masyarakat untuk diajak bersalaman dan berfoto bersama.
Tak sedikit pula yang menyampaikan doa agar Khofifah terus melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur Jawa Timur periode dua bersama Emil Elestianto Dardak.
Termasuk saat Khofifah memimpin pemberangkatan jalan sehat ini. Masyarakat justru meneriakkan kata ‘Lanjutkan’ pada Khofifah.
"Lanjutkan bu, lanjutkan memimpin Jawa Timur," kata banyak masyarakat saat bersalaman dengan Khofifah.