KPU Kabupaten Kediri gelar debat publik perdana

Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar debat perdana dalam rangkaian Pilkada 2024 dengan menghadirkan dua pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Kediri.

Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim, Jumat mengemukakan debat publik ini bagian dari rangkaian kegiatan Pilkada 22024. Kegiatan tersebut menjadi ruang bagi calon untuk memaparkan visi misi mereka. 

"Kami ingin di pilkada ini menghasilkan pemimpin yang mampu membangun daerah menjadi lebih baik," katanya di Kediri.

Nanang mengatakan dengan kegiatan debat ini masyarakat di Kabupaten Kediri bisa memilih pasangan calon berdasarkan visi misi yang mereka bawa.

Masyarakat juga bisa secara langsung mengetahui program dari pasangan calon tersebut. Masyarakat juga bisa lebih yakin dengan pilihan dengan pemahamannya dan bukan karena ajakan dari pihak lain. 

Ia juga meminta seluruh pasangan calon untuk menjaga komitmen pilkada damai. Seluruh pasangan calon bisa berkompetisi dengan sehat tanpa saling menjatuhkan.

Sementara itu, dalam debat yang digelar di gedung IKCC Kota Kediri tersebut, calon Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko menyampaikan visi misinya yakni "Kediri mandiri, maju, sejahtera, dan berkeadilan". 

Program yang diusungnya adalah yang mendekatkan diri dengan masyarakat. Ia ingin lebih dekat dengan masyarakat sehingga program nantinya bisa langsung tepat sasaran.

Ia mengungkapkan tentang program pembangunan dusun. Ia juga menyampaikan tentang kontrak politik yang berani mundur jika dalam dua tahun program itu tidak berjalan. 

"Komitmen ini kami ambil sebagai cerminan seorang pemimpin harus memiliki integritas. Komitmen tersebut kami lakukan dan disepakati dengan pembubuhan tanda tangan kontrak politik bersama masyarakat pada saat melakukan sambang dusun," kata Deny yang didampingi calon Wakil Bupati Mudawamah. 

Sementara itu, calon Bupati Kediri nomor urut 2 yang juga petahana Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan capaian program yang sudah dilaksanakan selama masa kepemimpinannya.

"Kami tidak menawarkan janji, karena sudah terbukti bekerja untuk masyarakat Kabupaten Kediri," kata Dhito yang juga didampingi calon Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa. 

Ia menjelaskan tentang pelayanan kependudukan hingga pembukaan lapangan pekerjaan.