Probolinggo (ANTARA) - Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, KH Moh Zuhri Zaini mengajak para santri untuk tidak bahagia dan senang sendirian namun peka terhadap keberadaan masyarakat di sekitarnya.
"Harus memperhatikan nasib orang lain dan peka kepada keberadaan masyarakat di sekitar (peka terhadap kondisi sosial)," katanya saat memberikan tausiah kegiatan Tabliqh Akbar diselenggarakan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton di Probolinggo, Kamis.
Ia mengatakan manusia harus terus berikhtiar agar menjadi sukses. Ia juga menerangkan sosok panutan umat yaitu Rasulullah SAW.
"Rasulullah itu adalah saudagar (pedagang kaya), Beliau menikahi Siti Khodijah dengan mas kawin kurang lebih Rp1 miliar," katanya.
Baca juga: BI gelar sarasehan edukasi syariah di Ponpes Nurul Jadid
Namun demikian, kata dia, bekerja apapun yang penting pekerjaan yang baik itu harus mempunyai niat baik pula.
Menurut dia, orang yang bekerja di kantor, petani, dan perusahaan harus memiliki niat dengan baik, sedangkan salah satunya niat untuk menafkahi keluarga.
Ia mengatakan tentang sabda Rasulullah SAW, "Betapa banyaknya pekerjaan yang dianggap pekerjaan dunia tetapi dengan niat yang baik maka menjadi pekerjaan akhirat, sebaliknya banyak pekerjaan seakan-akan pekerjaan akhirat tapi dengan niat yang tidak benar maka jadi perbuatan dunia".
"Agar kita bersungguh-sungguh dalam belajar dan bekerja dengan baik agar bisa menjadi orang sukses. Dalam usaha tidak hanya dilakukan sendirian, tapi lebih baik untuk bersama-sama," kata Kiai Zuhri.
Pengasuh Ponpes Nurul Jadid Probolinggo ajak santri peka
Kamis, 24 Oktober 2024 13:29 WIB