Jember - Luas areal tanaman tembakau di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terus berkurang setiap tahun karena sebagian petani enggan menanam tembakau akibat perubahan cuaca yang tidak menentu. Hal tersebut terungkap dalam dengar pendapat Komisi B DPRD Jember dengan sejumlah petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jember di ruangan Komisi B, Rabu. "Luas lahan tembakau untuk jenis rajang tahun ini diprediksi sekitar 1.000 hektare, sedangkan luas lahan tembakau Na Oogst sekitar 3 ribu hingga 3.500 hektare," kata Sekretaris APTI di Jember, Senan Diarjo. Luas lahan tembakau di Jember tahun 2011 sebanyak 15 ribu hektare, dengan rincian tembakau kasturi 8 ribu ha, tembakau Na Oogst 5 ribu ha, tembakau rajang 1.500 ha, dan tembakau "white burly" sebanyak 500 ha. Menurut Senan, luas lahan tembakau rajang sekitar 10 ribu hektare pada tahun 1990, namun perlahan-lahan jumlah tersebut berkurang dan tersisa sekitar 3 ribu hektare saja karena sebagian petani memilih menanam tembakau kasturi yang lebih menguntungkan. "Saat ini banyak gudang tembakau yang ambruk diterjang angin puting beliung dan tidak adanya bantuan dari pemerintah untuk tempat pengeringan tembakau, sehingga petani terus merugi," paparnya.(*)
Berita Terkait

KAI Jember siagakan tim dan peralatan di jalur rawan saat cuaca ekstrem
3 Juli 2025 20:37

Basarnas Jember bantu cari penumpang kapal tenggelam di Selat Bali
3 Juli 2025 13:57

BPBD Jember distribusikan air bersih ke warga terdampak banjir
2 Juli 2025 20:55

Basarnas Jember maksimalkan cari enam nelayan yang hilang
2 Juli 2025 20:11

Komitmen jaga generasi emas, Jember raih PPA Award Jatim 2025
2 Juli 2025 07:28

Pemkab Banyuwangi respons kebijakan rencana penutupan jalur Gumitir
30 Juni 2025 22:40

Saat libur Tahun Baru Islam, 45.776 penumpang gunakan KA di Jember
30 Juni 2025 15:46