Madiun (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Madiun, Jawa Timur (Jatim), memastikan stok beras aman untuk mencukupi kebutuhan warga Madiun hingga awal tahun 2025.
Wakil Pimpinan Bulog Madiun Hendra Kurniawan, di Madiun, Selasa, mengatakan ketersediaan beras saat ini di gudangnya mencapai sebanyak 10.300 ton dan sangat aman untuk kebutuhan masyarakat hingga setelah tahun baru.
"Masih sangat aman. Bahkan, bisa digunakan sampai awal 2025 nanti," ujar Hendra Kurniawan.
Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak cemas serta membeli beras sesuai kebutuhan. Untuk stok tersebut juga akan bertambah, karena pihak Bulog terus melakukan penyerapan beras petani di wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Madiun, Ngawi, dan Kota Madiun. Untuk penyerapan beras dan gabah, pihak Bulog akan melakukan kerja sama petani maupun mitra sesuai dengan ketentuan.
Ia menjelaskan bahwa harga beras di Kota Madiun dan sekitarnya saat ini relatif stabil. Hal itu tak lepas dari program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang masih berjalan sampai akhir tahun.
"Harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp12.500 per kilogram. Dijual sekitar Rp12.000 per kilogram. Sementara HET beras premium Rp14.900 per kilogram. Bulog menjual sekitar Rp13.900 per kilogram," katanya lagi.
Untuk beras SPHP, masyarakat bisa membelinya di beberapa toko yang bekerja sama dengan Bulog. Misalnya, di Pasar Sleko, Pasar Besar Madiun, dan Pasar Kojo.
"Kami juga membuka stan, Senin sampai Jumat di depan kantor Bulog Madiun dan warung tekan inflasi (wartek) Jalan Merpati," kata dia pula.