Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengajak masyarakat khususnya generasi Z (Gen Z) untuk meningkatkan literasi digital di tengah penetrasi internet Indonesia.
Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin saat menjadi pembicara talkshow GenZ dan sosial media mengatakan saat ini pertumbuhan penetrasi internet Indonesia tinggi karena akses internet yang mudah, murah, dan ada starling (satelit internet keliling).
“Tingginya penestrasi internet di Indonesia perlu dibarengi kemampuan literasi digitalnya. Jadi sudah ada alatnya tinggal bagaimana kita bermedia sosial dengan baik serta,”katanya di Surabaya, Kamis.
Pihaknya berharap agar generasi muda terutama siswa/siswi SMA/SMK di Jatim dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi penyebaran informasi palsu.
Oleh sebab itu, Diskominfo Jatim terus mengembangkan dan pemanfaatan Klinik Hoax yang telah dipunyai, sehingga masyarakat bisa mengecek kebenaran sebuah informasi.
“Kami berharap Klinik Hoaks ini bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat untuk mengecek kebenaran sebuah informasi tersebut,” ujarnya.
Seorang psikolog bernama Asteria Ratnawati mengatakan generasi Z harus bisa bisa kontrol diri dalam menggunakan teknologi HP yaitu membatasi jamnya sehingga jangan sampai lupa belajar.
“Tapi kami harap Gen Z bisa bergerak atau beraktivitas nyata dan positif diperbanyak, ingat gawai atau HP ini hanya alat pembantu,” katanya.