Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Sebanyak 21 pelari dari delapan negara telah mendaftar untuk mengikuti Indonesia Financial Group (IFG) Marathon Labuan Bajo 2024 yang akan berlangsung pada 9 November 2024 dengan lokasi start di Waterfront City Marina Labuan Bajo.
Ia menjelaskan peserta internasional itu terbanyak dari Kenya sebanyak 10 peserta diikuti Bangladesh empat orang, Italia dua orang dan masing-masing satu peserta dari Belanda, Amerika dan Perancis.
Selain itu, terdapat juga sejumlah pelari nasional yang berasal dari NTT turut ambil bagian dalam kegiatan tahunan tersebut.
"Yang banyak peserta dari lokal NTT hampir menembus angka 1.000 untuk tahun ini, jadi tidak hanya mengakomodasi peserta di luar NTT, sehingga ada pendaftaran khusus untuk warga lokal, karena kami sangat mendukung pengembangan dunia atletik di NTT, pelari-pelari hebat berasal dari NTT dan ini sebagai ajang bagi pelari di NTT," katanya.
Ia menambahkan animo peserta untuk mengikuti IFG Marathon Labuan Bajo dinilai sangat tinggi. Sejak pendaftaran pada 19 Agustus hingga 4 Oktober 2024, tercatat total 2.000 orang telah mendaftar di empat kategori lomba yakni Maraton (42 km), half maraton (21 km), 10K, 5K, dan juga kids sprint.
"Kegiatan dengan tagline The Most Beautiful Marathon Indonesia ini total hadiahnya Rp500 juta," katanya.
Race Director IFG Labuan Bajo Marathon, Satrio Guardian mengatakan salah satu tujuan kegiatan tersebut untuk mendorong wisata olahraga di Labuan Bajo sebab para peserta akan dimanjakan dengan rute yang menyajikan keindahan alam Labuan Bajo, mulai dari pesisir pantai yang eksotis hingga perbukitan.
"Untuk pelari Kenya itu pelari elit dan mereka tertarik karena ada total hadiah Rp500 juta, tapi kalau di luar itu seperti pelari dari Amerika Serikat dan lainnya murni sport tourism jadi setelah lari mereka lanjut berlibur," katanya.
Ia juga menambahkan untuk kelancaran kegiatan panitia akan menyediakan 21 titik water station, tiga titik fruit station, dua titik gel station dan dua titik shower station. Panitia juga menyiapkan 13 dokter umum, 36 perawat, delapan unit ambulans dan empat pos medis serta melibatkan masyarakat lokal dalam penyelenggaraan kegiatan.
"Kami ingin pastikan peserta dari start hingga finish terhidrasi dengan baik dan medical plan kami berlapis," katanya.(*)