Surabaya (ANTARA) - Pimpinan sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan pihaknya menunggu rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) guna menentukan pimpinan definitif untuk membentuk alat kelengkapan dewan (AKD).
"Kami masih menunggu surat rekomendasi dari partai politik (parpol) untuk ditetapkan di rapat paripurna DPRD. Surat rekom untuk pimpinan DPRD," katanya di Surabaya, Jawa Timur,, Rabu.
Ia mengemukakan, sampai dengan saat ini AKD di DPRD Kota Surabaya belum juga terbentuk karena PDI Perjuangan yang ditunjuk sebagai ketua pimpinan belum juga menurunkan surat rekomendasi-nya.
"Hingga hari ini masih menunggu surat rekomendasi dari partai terkait pimpinan definitif," ucapnya.
Ia mengatakan, jika alat kelengkapan DPRD belum bisa dibentuk karena belum adanya pimpinan definitif guna membentuk AKD tersebut.
"Untuk AKD masih menunggu penetapan pimpinan definitif DPRD," ujarnya.
Ia menjelaskan, terkait kinerja DPRD pasca-pelantikan, bertumpu pada fraksi-fraksi yang sudah terbentuk. Sehingga, semua anggota fraksi sudah bisa melakukan aktivitas penyerapan aspirasi di masyarakat dan mengawal program-program pemerintah yang ada.
"Kinerja DPRD bertumpu pada fraksi dan anggota-anggota dewan," tuturnya.
Dalam waktu dekat, Awi berharap surat rekomendasi pimpinan dari PDI Perjuangan segera turun, sehingga AKD dapat segera terbentuk.
"Kita berharap segera turun (surat rekomendasinya). Kita sabar menunggu. Mengingat sudah 1 bulan lebih sejak pelantikan anggota Dewan," ucapnya.
Pada Pemilu legislatif 2024 PDI Perjuangan memperoleh 11 kursi di DPRD Kota Surabaya. Hal ini membuat partai berlambang kepala banteng tersebut menduduki posisi pimpinan dewan. Sementara untuk wakil pimpinan dewan diisi oleh Partai Gerindra dengan 8 kursi, PKB 5 kursi, dan Partai Golkar 5 kursi.