Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang agar talenta digital mampu secara optimal memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas di masa depan.
"Kami akan kembangkan ini dengan lebih serius, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga sepakat kawasan ini ditata lagi supaya pengembangan bisa tercapai," kata Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono di Malang, Jumat.
Adhy menuturkan pengembangan bertujuan memenuhi kebutuhan Indonesia terhadap keberadaan talenta digital dan animasi.
Hal tersebut saat ini memang sudah bisa dipenuhi melalui KEK Singhasari. Namun, perlu ditingkatkan agar talenta-takenta yang ada mampu disalurkan ke dunia kerja.
"Di sini para talenta digital dilatih dan nantinya akses pasar akan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujarnya.
Keberadaan KEK Singhasari selaras dengan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di Jawa Timur yang tumbuh di atas rata-rata nasional baik pemahaman tentang digital, fasilitasi digital sampai dengan masyarakat yang memanfaatkan layanan digital semakin tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, secara akumulasi pada 2024 angka IMDI untuk Jawa Timur mencapai 46.07 poin. Jumlah itu lebih tinggi ketimbang 2023 yang sebanyak 45,59 poin.
"Ini otomatis industri turunan yang terkait digital seperti animasi, film seiring dengan keinginan masyarakat yang semakin digital dan perusahaan perusahaan industri yang memanfaatkan teknologi informasi dan digital," ujarnya.
Adhy melanjutkan bahwa keberadaan KEK Singhasari ke depannya akan lebih mampu mendukung pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah di Jawa Timur yang saat ini jumlahnya mencapai 9,78 juta.
Kawasan tersebut bisa membantu dari sisi promosi produk, seperti konten, ide kreatif, dan animasi.
"Di sini terdapat inkubasi yang terintegrasi dimana produk UMKM diintervensi ide kreatif, animasi hingga diteliti sampai produk tersebut diluncurkan bisa terpenuhi kelayakan produk di masyarakat," ucap dia.
Sementara, CEO dan Ketua Umum Yayasan Kings Singhasari David Santoso mengatakan KEK Singhasari memiliki penempatan menarik karena terdapat 58 perguruan tinggi SMK dan satuan vokasi serta demografi usia mudanya juga banyak.
"Kami mengambil peran besar dalam pengembangan digital di Indonesia dimana Malang Raya menjadi Barometer bagi terciptanya talenta talenta digital," kata dia.
David berkomitmen menjadikan KEK Singhasari menjadi pusat keunggulan digital.
"Banyak proyek digital yang ada di Jakarta merupakan hasil produk dari anak-anak digital di sini," ujarnya.