Surabaya (ANTARA) - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) meraih penghargaan Outstanding Green Industrial for Sustainable Economic Growth dari CNN Indonesia karena menciptakan kawasan industri hijau yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan dedikasi dalam menciptakan kawasan industri hijau yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami akan terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan energi, limbah, dan air untuk memastikan keseimbangan antara kemajuan industri dan kelestarian lingkungan,” kata Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono di Surabaya, Rabu malam.
Didik mengatakan SIER telah merintis berbagai inisiatif kawasan industri yang berkelanjutan yang mendukung transformasi kawasan industri hijau, di antaranya pengelolaan sampah terpadu.
Salah satu inovasi unggulan SIER, kata Didik, adalah pendirian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lestari di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
TPST Lestari PIER ini menerapkan konsep Zero Waste to Landfill, di mana tidak ada sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Semua limbah diolah agar bisa didaur ulang, digunakan kembali (reuse), atau diolah menjadi energi melalui teknologi inovatif.
"Konsep zero waste to landfill ini mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan kawasan industri hijau yang berkelanjutan. Sampah yang dikelola di TPST Lestari PIER digunakan untuk berbagai keperluan yang mempunyai nilai ekonomi seperti RDF (refuse derived fuel), plastik daur ulang, pembuatan pupuk organik serta barang daur ulang lainnya, yang semuanya mendukung siklus ekonomi sirkular," papar Didik.
Selain itu, lanjutnya, SIER juga menerapkan program Zero Liquid Discharge (ZLD) dalam pengelolaan air limbah di kawasan industrinya. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa air effluent yang dihasilkan akan diolah menggunakan teknologi canggih hingga memenuhi standar kualitas air yang dapat digunakan kembali dalam proses industri.
Baca juga: SIER gunakan meter air berteknologi IoT untuk tingkatkan layanan
"Dengan program ZLD, kami memastikan bahwa air limbah dikelola secara bertanggung jawab, sehingga tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan," ujar Didik.
Tak hanya itu, SIER juga terus berinovasi dalam penggunaan energi terbarukan di fasilitas-nya, termasuk pemasangan panel surya yang mendukung penggunaan energi bersih.
Selain itu, SIER telah mengurangi ketergantungan pada energi fosil dengan meningkatkan efisiensi energi di seluruh proses operasional-nya.
"Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah tersedia di kawasan SIER juga menjadi bagian dari langkah untuk mendukung transformasi energi menuju kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon," kata Didik.
SIER memastikan seluruh limbah padat dan cair yang dihasilkan di kawasan industrinya dikelola secara efektif.
Baca juga: SIER resmikan SPKLU "Fast Charging" berkapasitas 120 KVA
Fasilitas pengolahan air limbah (IPAL) yang telah dibangun memungkinkan SIER mematuhi standar ketat dalam pengelolaan air limbah, sementara teknologi modern yang digunakan memastikan bahwa air limbah diolah dengan baik sebelum digunakan kembali atau dilepaskan ke lingkungan.
Dengan diterimanya penghargaan 'Outstanding Green Industrial for Sustainable Economic Growth' ini, SIER semakin memperkokoh reputasinya sebagai pemimpin kawasan industri hijau yang berkomitmen tidak hanya terhadap keuntungan ekonomi, tetapi juga terhadap kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.
Didik menegaskan, penghargaan ini merupakan cerminan dari filosofi SIER yang memadukan kepentingan bisnis dengan kelestarian alam.
"Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan keberlanjutan lingkungan. Melalui inovasi dan teknologi, kami akan terus berkontribusi pada masa depan industri yang lebih hijau," ujarnya.
Ciptakan kawasan industri hijau, SIER raih penghargaan
Rabu, 25 September 2024 22:23 WIB