Surabaya (ANTARA) - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mendukung program bebas buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF) di Desa Curah Dukuh di sekitar kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), SIER menyalurkan bantuan senilai Rp100 juta untuk pembangunan 40 unit jamban sehat bagi masyarakat Desa Curah Dukuh pada 2024.
"Kami percaya bahwa keberadaan kawasan industri harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Dengan meningkatnya akses sanitasi, diharapkan kesehatan masyarakat membaik dan penyakit berbasis lingkungan dapat ditekan," kata Kepala Departemen TJSL dan Keberlanjutan PT SIER, Puspita Ernawati, melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.
Bantuan tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi layak dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
"Program ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar kawasan industri," ujarnya.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menekankan pentingnya sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan perubahan positif.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat sekitar kawasan industri agar mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Keberhasilan program ODF ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain," ujarnya.
Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, PT SIER berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan industri yang sehat, nyaman, dan harmonis bagi semua pihak.
Sekretaris Desa Curah Dukuh, Nanik, mengapresiasi inisiatif SIER dalam mendukung percepatan desa ODF.
"Alhamdulillah, Desa Curah Dukuh kini sudah terbebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan. Meski belum semua warga memiliki jamban sendiri, kesadaran akan pentingnya sanitasi sudah meningkat, sehingga mereka memilih menggunakan fasilitas keluarga atau tetangga," ujarnya.
