Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa pelaksanaan Job Fair 2024 yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jari ke-79 Provinsi Jawa Timur diharapkan menjadi salah satu upaya untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah tersebut.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono saat membuka Job Fair 2024 di Grand City Convex Surabaya, Selasa mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan mampu menekan TPT yang saat ini berada di kisaran 3,74 persen.
"Job Fair ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran kita. Karena saat ini angka TPT kita yang sebelumnya lima persen saat pandemi, sementara per Februari 2024 turun menjadi 3,74 persen," kata Bobby.
Bobby menambahkan, dalam upaya untuk menekan angka TPT tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan program pelatihan bagi tenaga kerja usia muda, seperti generasi milenial dan Gen Z.
"Karena pengembangan kompetensi SDM tenaga kerja usia muda akan berdampak pada nilai tawar mereka," katanya.
Lanjutnya, Pemprov Jatim terus mendorong fungsi penempatan tenaga kerja melalui fasilitas pembinaan dan penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.
Tak hanya itu, penyampaian informasi pasar kerja, bursa kerja, penyuluhan, bimbingan dan pengembangan tenaga kerja mandiri juga terus dilakukan oleh Pemprov Jatim kepada para pencari kerja.
"Kabar baiknya, dengan apa yang sudah kita lakukan ini berdampak pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang naik 1,52 persen atau 73,02 poin dibanding tahun lalu," katanya.
Ia menambahkan, komposisi penduduk yang bekerja pada sektor formal juga naik menjadi 36,88 persen atau 1,42 poin dibandingkan tahun sebelumnya.