Jakarta (ANTARA) - Petenis putri nomor satu dunia sekaligus juara bertahan Iga Swiatek mengundurkan diri dari China Open di Beijing dengan alasan pribadi.
"Karena masalah pribadi, saya terpaksa mengundurkan diri dari China Open di Beijing. Saya sangat menyesal karena saya bersenang-senang bermain dan memenangkan turnamen ini tahun lalu dan sangat menantikan untuk kembali ke sana," kata Swiatek dikutip dari laman resmi WTA, Sabtu.
"Saya tahu bahwa para penggemar akan merasakan tenis yang hebat di sana dan saya minta maaf karena tidak dapat hadir kali ini."
Baca juga: US Open: Pegula singkirkan Swiatek
China Open dimulai pada 25 September. Tahun lalu, Swiatek hanya kalah satu set di Beijing dalam perjalanannya memenangi gelar WTA 1000 keenam dalam debutnya di turnamen tersebut.
Setelah mengakhiri 16 kemenangan beruntun juara US Open 2023 Coco Gauff di semifinal, Swiatek mengalahkan Liudmila Samsonova di final.
Tahun ini, Swiatek telah memenangi empat dari delapan acara WTA 1000 dan terakhir kali berkompetisi di New York. Dia juga mengundurkan diri dari Korea Open pekan ini di Seoul dengan alasan perubahan jadwal.
Selain Swiatek, peringkat sembilan dunia Maria Sakkari mengalami cedera bahu yang berkelanjutan dan petenis peringkat 10 dunia Danielle Collins yang sakit juga mengundurkan diri dari babak utama, 10 besar lainnya dalam peringkat WTA diperkirakan bertanding.
Sementara itu, juara US Open 2019 Bianca Andreescu mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena cedera lutut.
Juara bertahan Australian Open dan US Open Aryna Sabalenka akan menjadi unggulan teratas di Beijing, sebuah turnamen di mana ia telah mencapai perempat final dua kali dalam tiga penampilan sepanjang kariernya, sementara runner up US Open Jessica Pegula diperkirakan menjadi unggulan kedua.