Kantor Imigrasi menyatakan proyek revitalisasi terbaru yang membawa inovasi teknologi autogate di area imigrasi Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur akan memudahkan proses pemeriksaan penumpang.
Dalam kegiatan pemasangan 28 gerbang otomatis atau autogate ini hadir, antara lain Direktur Sistem Teknologi (Dirsistik) Ditjen Imigrasi Chicco Ahmad Muttaqin didampingi Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani serta pihak Angkasa Pura Bandara Juanda.
Chicco dalam keterangan di Sidoarjo, Jumat, menyebut teknologi ini menggunakan pencocokan wajah (face match) dan validasi paspor untuk mengidentifikasi penumpang secara cepat dan aman.
"Dengan adanya autogate, Indonesia menunjukkan langkah maju dalam penerapan teknologi di sektor bandara. Ini adalah gerbang masuknya Indonesia ke era baru," ujar dia.
Ia menyebut hal ini merupakan proyek baru, yang nantinya ada 28 autogate di area terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Internasional Juanda.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Sinergi Teknoglobal Perkasa ini, diharapkan selesai tepat waktu, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Angkasa Pura dan otoritas bandara lainnya.
Menurut PT Sinergi Teknoglobal, proses pemasangan autogate ini telah disinkronisasi dengan jadwal revitalisasi Bandara Juanda, khususnya di area imigrasi.
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani mengungkapkan terkait dengan rencana pemasangan autogate pada Bandara Internasional Juanda, Surabaya ini, yang mana secara garis besar pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan time line dan layout yang diusulkan oleh direktorat dan PT Sinergi Teknoglobal Perkasa.
"Tentunya ini semua dibutuhkan koordinasi dan dukungan dari seluruh pemangku Bandara Juanda," ujar dia.
Ia menyebut target implementasinya hingga Desember 2024.
"Autogate ini akan menjadi simbol efisiensi dan kemajuan teknologi di Bandara Juanda, membawa pengalaman baru bagi para penumpang internasional," katanya
Kendati demikian, dengan Kick off Autogate di 28 line dengan ditandai penekanan tombol sirene menjadi simbolis dimulainya era baru di Bandara Juanda.
"Di mana teknologi autogate diharapkan menjadi standar baru untuk mempercepat pemeriksaan dan meningkatkan keamanan tanpa mengurangi kenyamanan penumpang," katanya.
Autogate merupakan gerbang otomatis untuk identifikasi tanpa kontak dengan pemeriksaan biometrik menggunakan metode Face Match (pencocokan wajah) dan validasi dokumen perjalanan (paspor).
Teknologi ini meningkatkan efisiensi pemeriksaan penumpang secara otomatis dan cepat, tanpa mengurangi aspek keamanan dari pemeriksaan penumpang.
Dalam kegiatan pemasangan 28 gerbang otomatis atau autogate ini hadir, antara lain Direktur Sistem Teknologi (Dirsistik) Ditjen Imigrasi Chicco Ahmad Muttaqin didampingi Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani serta pihak Angkasa Pura Bandara Juanda.
Chicco dalam keterangan di Sidoarjo, Jumat, menyebut teknologi ini menggunakan pencocokan wajah (face match) dan validasi paspor untuk mengidentifikasi penumpang secara cepat dan aman.
"Dengan adanya autogate, Indonesia menunjukkan langkah maju dalam penerapan teknologi di sektor bandara. Ini adalah gerbang masuknya Indonesia ke era baru," ujar dia.
Ia menyebut hal ini merupakan proyek baru, yang nantinya ada 28 autogate di area terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Internasional Juanda.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Sinergi Teknoglobal Perkasa ini, diharapkan selesai tepat waktu, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Angkasa Pura dan otoritas bandara lainnya.
Menurut PT Sinergi Teknoglobal, proses pemasangan autogate ini telah disinkronisasi dengan jadwal revitalisasi Bandara Juanda, khususnya di area imigrasi.
Kepala Kantor Imigrasi Surabaya Ramdhani mengungkapkan terkait dengan rencana pemasangan autogate pada Bandara Internasional Juanda, Surabaya ini, yang mana secara garis besar pekerjaan dapat dilakukan sesuai dengan time line dan layout yang diusulkan oleh direktorat dan PT Sinergi Teknoglobal Perkasa.
"Tentunya ini semua dibutuhkan koordinasi dan dukungan dari seluruh pemangku Bandara Juanda," ujar dia.
Ia menyebut target implementasinya hingga Desember 2024.
"Autogate ini akan menjadi simbol efisiensi dan kemajuan teknologi di Bandara Juanda, membawa pengalaman baru bagi para penumpang internasional," katanya
Kendati demikian, dengan Kick off Autogate di 28 line dengan ditandai penekanan tombol sirene menjadi simbolis dimulainya era baru di Bandara Juanda.
"Di mana teknologi autogate diharapkan menjadi standar baru untuk mempercepat pemeriksaan dan meningkatkan keamanan tanpa mengurangi kenyamanan penumpang," katanya.
Autogate merupakan gerbang otomatis untuk identifikasi tanpa kontak dengan pemeriksaan biometrik menggunakan metode Face Match (pencocokan wajah) dan validasi dokumen perjalanan (paspor).
Teknologi ini meningkatkan efisiensi pemeriksaan penumpang secara otomatis dan cepat, tanpa mengurangi aspek keamanan dari pemeriksaan penumpang.