Surabaya (ANTARA) - Pengusaha travel di Jawa Timur angkat bicara soal kinerja Panitia Khusus (Pansus) haji DPR RI yang menyoroti pelaksanaan ibadah haji.
“Kami mencermati isu pansus haji ini, ada anomali dalam narasi dan investigasi yang dilakukan oleh Pansus Haji. Sehingga substansi perbaikan terhadap layanan haji dipandang publik sebagai sentimen personal yang menunggangi pansus haji," kata H. Muhibbin Billah pemilik Chatour Travel melalui keterangan di Surabaya, Jumat.
Pengusaha muda yang ini menyebut ada serangkaian anomali dan sikap yang tendensius dari Pansus Haji.
Dirinya menyebut jika pansus serius memperbaiki layanan haji, maka proses dan cakupan investigasi terhadap layanan haji harus menyeluruh dan komprehensif.
“Kita bisa menyebut beberapa hal krusial yang harusnya menjadi objek pansus dalam perbaikan layanan. Misal kenapa pansus tidak pernah memanggil maskapai garuda yang sering terlambat dalam transportasi jamaah atau panggil kementerian perhubungan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Muhibbin, jika ingin mengatasi terkait maraknya visa ziarah kenapa tidak memanggil Konjen Jeddah atau pihak imigrasi.
"Perlu panggil Kementerian kesehatan terkait dengan penyebab kematian jamaah haji Indonesia. Ini semua pertanyaan krusial jika kita sungguh mau memperbaiki layanan haji,” ujar Muhibbin.
Pihaknya selaku pengusaha travel di bidang layanan haji dan umroh memohon kepada semua pihak untuk menghentikan kegaduhan dalam pansus haji yang disebut tidak punya legitimasi kepercayaan publik.
“Kami mohon mari kita serius dan guyub dalam memperbaiki layanan ibadah di tanah suci. Ini terkait ibadah mohon jangan tunggangi semua ini dengan kepentingan politik sesaat, kasihan umat,” tuturnya.