Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan niatnya untuk pamit secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), setelah ditugaskan PDIP untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Dalam pernyataan yang disampaikan usai acara perpisahan dengan para staf dan pejabat Kementerian Sekretariat Kabinet di Jakarta, Jumat, Pramono menyatakan bahwa ia sudah mengajukan permohonan kepada Jokowi sebelum tanggal 22 September 2024, saat penetapan calon.
"Saya tidak ingin menjadi beban di kantor ini setelah penetapan," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi teken Keppres pemberhentian Pramono Anung dari Seskab
Ia menjadwalkan untuk menghadap Jokowi segera setelah Presiden kembali dari Surabaya dalam waktu dekat.
Pramono juga menyampaikan bahwa Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kabinet.
Mengenai kinerjanya selama 9 tahun menjabat, Pramono menyatakan bahwa sistem di Kementerian Sekretariat Kabinet telah berjalan dengan baik dan beberapa urusan administratif perlu diselesaikan sebelum ia pergi.
"Sistemnya relatif sudah berjalan dengan baik, termasuk persetujuan terhadap peraturan menteri, peraturan kepala lembaga, paling itu saja yang harus segera diselesaikan. Tetapi yang menyangkut Keppres sudah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono yang juga seorang kader PDIP menegaskan bahwa selama menjabat, ia selalu bekerja profesional tanpa campur tangan partai politik.
"Jejak rekam saya selama 9 tahun menunjukkan komitmen penuh terhadap tugas ini," katanya.
PDIP resmi mengusung kadernya sendiri, Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024 dan mendaftarkan mereka ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8).
Pramono pamit ke Jokowi jelang penetapan kontestan Pilkada DKI
Jumat, 20 September 2024 12:43 WIB