Pelaksanaan KTP Elektronik di Kabupaten Madiun Molor
Minggu, 12 Februari 2012 15:48 WIB
Madiun - Pelaksanaan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dipastikan molor dari jadwal pada Februari 2012, karena sejumlah peralatan yang dijanjikan Kementerian Dalam Negeri sampai sekarang belum diterima.
"Sesuai jadwal, peralatan akan dikirim pada awal Februari 2012 sehingga penmbuatan KTP elektronik bisa dilakukan pada pertengahan Februari. Namun, hingga kini sejumlah peralatan pendukung dari pemerintah pusat belum ada," kara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Madiun Puji Wahyu Widodo, Minggu.
Menurut dia, akibat keterlambatan pengiriman alat tersebut, program KTP elektronik di Kabupaten Madiun baru dapat dilakukan pada April atau hingga pertengahan tahun ini.
"Dengan asumsi pengerjaannya yang memerlukan waktu 10 bulan, maka program tersebut dipastikan tidak akan selesai pada tahun 2012. Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Madiun yang telah didata untuk wajib KTP eletronik 2012 mencapai 637.574 jiwa," kata dia.
Peralatan yang dijanjikan tersebut di antaranya adalah mesin sidik jari, mesin pembaca retina mata, peralatan untuk foto, serta peralatan lainnya.
Sesuai rencana, nantinya masing-masing 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun akan menerima satu set peralatan pendukung KTP elektronik. Selain itu, ada satu set peralatan yang rencananya akan dioperasikan secara mobil untuk melayani warga wajib KTP elektronik di daerah terpecil seperti di lereng Gunung Wilis, usia lanjut, maupun cacat.
Meski molor, lanjut Wahyu Widodo, secara umum pihaknya telah siap melaksanakan program KTP elektronik di Kabupaten Madiun. Persiapan yang telah dilakukan diperkirakan mencapai 80 persen lebih.
"Kami sudah melakukan bimbingan teknik petugas kecamatan yang akan mengambil data untuk KTP elektronik, penerbitan nomor induk kependudukan dengan Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK), serta sosialisasi tentang KTP elektronik kepada masyarakat Kabupaten Madiun," katanya.
Sisa persiapan tersebut adalah tinggal menunggu kedatangan peralatan yang akan digunakan untuk mendukung KTP elektronik dari pusat.
"Jika alatnya sudah datang, kami akan melakukan program ini dari pagi hingga sore hari di masing-masing kantor kecamatan yang ada. selain itu, kami juga sudah menyiapkan uang lembur untuk para petugas," tambahnya.
Anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun untuk melancarkan program ini mencapai Rp3 miliar yang bersumber dari APBD setempat. Dana tersebut telah ada di kas daerah dan siap dicairkan kapanpun sesuai kebutuhan. (*)