Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, mencatat sejumlah rumah rusak setelah diterjang angin puting beliung pada Jumat (13/9) sore.
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menyebutkan ada lima unit rumah milik warga di Dusun Cotek, Desa Klampokan, Kecamatan Panji, rusak di bagian atap setelah angin puting beliung menerjang desa itu.
"Cuaca ekstrem seperti angin puting beliung masih menjadi ancaman bagi masyarakat Situbondo, oleh karena itu masyarakat lebih waspada dengan ancaman angin kencang," ujarnya.
Berdasarkan informasi masyarakat, kata Sruwi, angin puting beliung yang menimpa lima rumah warga itu terjadi saat itu angin sangat kencang, dan warga berada di dalam rumah masing-masing karena debu beterbangan.
"Keterangan dari salah seorang korban terdampak puting beliung, Atriyani (53). Saat ia beristirahat di dalam rumahnya, tiba-tiba mendengar benda berjatuhan, yang tak lain genteng rumahnya," katanya.
Menurut Sruwi, Atriyani langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari terjangan angin puting beliung. Angin berasal dari arah barat dan berputar-putar ke arah timur lalu menimpa rumah Atriyani.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa ini. Namun rumah warga terdampak mengalami kerusakan di bagian atap," kata Sruwi.
Berdasarkan catatan BPBD Situbondo, lima rumah warga terdampak angin puting beliung ada yang mengalami rusak berat dan rusak ringan.
Dua rumah yang rusak berat yakni rumah semi permanen milik Andiyono (33) mengalami rusak berat dan rumah permanen milik Sutiju (49).
Sedangkan rusak ringan yakni rumah semi permanen milik Murawi (61), rumah bangunan permanen milik Atmi (93) dan rumah semi permanen milik Sunsisi (60).
Akibat bencana alam angin puting beliung itu, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.