Kota Kediri (ANTARA) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri, Jawa Timur, melibatkan pemuda di kota ini guna menciptakan Pilkada 2024 yang damai.
Ketua FKUB Kota Kediri K.H. Moch. Salim mengemukakan pemuda adalah generasi penerus bangsa, sehingga peran mereka penting untuk bangsa ke depannya.
"Para pemuda yang hadir dalam dialog ini adalah generasi penerus yang nantinya mereka ketika menjadi pemimpin. Kami harapkan nantinya generasi muda ini bisa menjadi pemimpin yang demokratis, toleran dan mengutamakan rakyat, bukan partai. Jadi yang terpilih nanti adalah milik rakyat," katanya dalam dialog kebangsaan di Kediri, Rabu.
Moch. Salim menambahkan, selama ini FKUB Kota Kediri selalu guyub rukun dalam menggalang dan melaksanakan berbagai kegiatan. FKUB juga sinergi dengan berbagai pihak sehingga kota ini menjadi kondusif.
Baca juga: Polisi gandeng FKUB Sumenep jaga kondusivitas daerah jelang Pilkada 2024
"Kota Kediri penuh kedamaian, keharmonisan sehingga aman dan kondusif. Jadi saya harapkan anak-anak muda saat ini bisa menjaga kedamaian dan keharmonisan Kota Kediri," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kota Kediri Ahmad Zainudin memberikan apresiasi pada FKUB Kota Kediri atas kegiatan dialog kebangsaan ini.
Zainudin mengatakan tema yang dipilih dalam dialog kebangsaan pada hari ini sangat menarik dan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan bagi pemilih pemula menyambut Pilkada 2024.
"Edukasi pada dialog kebangsaan pada hari ini sangatlah penting bagi adik-adik, bagaimana menangkal intoleransi di tengah perbedaan yang ada," kata dia.
Menurut Zainudin, di Indonesia banyak keberagaman dan perbedaan, namun Kota Kediri merupakan kota yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Hal itulah yang harus dipahami generasi muda saat ini agar Pilkada 2024 damai dapat terwujud.
"Di antara perbedaan, kita harus tahu bahwa yang terpenting satu tujuannya, yaitu pilkada damai," ujarnya.
Zainudin juga menekankan bahwa intoleransi merupakan ancaman serius bagi kedamaian dan keharmonisan masyarakat Kota Kediri. Maka dari itu sesuai dari dialog kebangsaan yang disampaikan, para generasi muda bisa lebih pandai dan bijak dalam memanfaatkan media sosial.
"Sebagai generasi yang cerdas, para anak muda harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Jika dapat informasi dari sosial media, jangan hanya menerima apa adanya. Cari sisi positifnya, kalau belum jelas tabayyun, cari kebenarannya dan jangan asal share terlebih dahulu," ujar dia.
Ia juga meminta kepada anak muda yang hadir dalam dialog tersebut untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 dengan sebaik-baiknya serta dapat memperkuat persatuan dan kesatuan apapun pilihan dan perbedaan yang ada selama pilkada ini.
Dirinya juga berharap agar kelak Kota Kediri bisa mendapatkan pemimpin yang amanah dan bisa membawa Kota Kediri lebih maju dan sejahtera.
"Jangan biarkan perbedaan memecah belah bangsa dan generasi muda, tetaplah berpegang pada prinsip Bhineka Tunggal Ika," ujar dia.
Dalam acara dialog kebangsaan tersebut, FKUB Kota Kediri juga menyampaikan komitmen untuk netral dalam Pilkada 2024 di Kota Kediri.
Adapun pembicara dalam dialog kebangsaan tersebut, yaitu Kasat Intelkam Polres Kediri Kota AKP Agus Sutanto dan Pendeta Mario Gunawan.