Kupang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami sedikit penurunan.
"Berdasarkan pengamatan secara visual dalam periode 1-7 September 2024, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami sedikit penurunan pada tinggi kolom erupsinya," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi P Hadi Wijaya.
Dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, dia mengatakan kolom erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sebelumnya rata-rata 500-1000 meter namun sekarang ini rata-rata tinggi kolom erupsinya 200-600 meter.
Dia menambahkan terekam pula adanya gempa guguran namun secara visual tidak teramati sehingga diperkirakan masih terjadi di area puncak.
Baca juga: Sore ini, Gunung Lewotobi erupsi dan hembuskan abu setinggi 600 meter
Dari hasil pengamatan, tumpukan material lava pada bagian timur laut pergerakannya sangat lambat. Dari visual satelit Sentinel 2 pada 4 September 2024 menunjukkan aliran lava pada arah timur laut cenderung stabil dan tidak ada pergerakan yang signifikan.
Terdapat penumpukan material yang berpotensi menjadi lahar di area utara dan timur kawah Gunung Lewotobi Laki-laki, katanya menjelaskan.
Pengukuran menggunakan drone pada tanggal 9 April 2024 tercatat jarak aliran berada di sekitar 4340 meter dari pusat Kawah G. Lewotobi Laki-laki.
Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi masih memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan.
Sementara data dari visual drone menunjukkan pusat aktivitas berada pada dua lubang erupsi yakni kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki dan lubang erupsi yang terletak di barat laut Gunung Lewotobi Laki-laki, namun aktivitas erupsi pada lubang erupsi barat laut lebih sering pada periode ini.
Gempa-gempa vulkanik dangkal, harmonik, hembusan, dan gempa letusan mengalami sedikit penurunan, namun jumlah vulkanik dalamnya meningkat cukup signifikan yang mengindikasikan adanya suplai yang cukup banyak dari dalam.
Selain itu terekamnya gempa Low frekuensi menandakan adanya perpindahan magma yang mengalir menuju permukaan.
Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sedikit menurun
Selasa, 10 September 2024 8:23 WIB