Malang - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengirim sekitar 154 ahli penebang tebu yang akan ditempatkan di lahan milik PTPN II Tanjung Murawa, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang Djaka Ritamtama, Selasa, mengemukakan, ratusan penebang tebu tersebut dikirim ke Sumatera karena memiliki ketrampilan dalam memanen (menebang) tebu yang cukup bagus. "Para penebang tebu di Kabupaten Malang ini rata-rata bisa memangkas batang tebu hingga pangkalnya dan yang dikirim ke Sumatera itu adalah para pekerja antar kerja antar daerah (AKAD)," ujarnya. Ia mengemukakan, penebang tebu asal Kabupaten Malang rata-rata mampu memangkas tebu hingga pangkalnya. Berbeda dengan penebang tenu lokal (Sumetera) atau daerah lain yang hampir seluruhnya masih menyisakan batang tebu hingga 30 cm. Kemampuan (keahlian) itulah yang menjadi acuan pemerintah untuk mengirim dan menempatkan mereka di PTPN II Tanjung Murawa."Kalau setiap batang tebu yang seharusnya ditebang sampai pangkalnya itu disisakan sekitar 30 cm akan mempengaruhi redemennya," katanya. Jika yang harus ditebang mencapai ratusan ribu hektare, lanjutnya, berapa kerugian yang harus ditanggung. Padahal, setiap petani tebu membutuhkan rendemen yang tinggi, agar memiliki nilai jual yang tinggi pula. Kelebihan (keahlian) yang dimiliki penebang tebu asal Kabupaten Malang lainnya adalah alat penebang yang digunakan juga berbeda dengan daerah lain, yakni calok (sejenis arit tapi agak tebal dan sedikit lebih besar). Sementara penebang dari daerah lain sebagian besar masih menggunakan parang. Menyinggung fasilitas dan akomodasi bagi ratusan penebang tebu tesrebut Djaka mengatakan, seluruhnyaditanggung oleh pemerintah. Biaya hidup dan tempat tinggal sudah disediakan dan Disnakertrans Kabupaten Malang juga memberikan uang saku masing-masing sebesar Rp500 ribu. Sementara Kepala Cabang PT Indokarya Tri Utama selaku koordinator tenaga kerja yang ditunjuk pemerintah pusat, Luki Hari Prabowo mengatakan, ke-154 penebang tebu tersebut akan bergabung dengan tenaga penebang tebu lainnya yang berasal dari Jatim dan Jawa Tengah. "Kalau dari Jatim sendiri ada 600 tenaga kerja penebang tebu yang dikirim ke Sumatera. Mereka akan menggarap lahan seluas 250.000 hektare dengan sistem gaji borongan per kilogram dari tebu yang ditebang," katanya. Mereka akan diberangkatkan melalui jalur laut dari Pelabuhan Merak dan akan berada di Sumatera sampai bulan Mei 2012.(*)
Pemkab Malang Kirim Penebang Tebu ke Sumatera
Selasa, 7 Februari 2012 18:32 WIB