Surabaya (ANTARA) - PT PAL Indonesia mengajak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk turut berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui bidang maritim, energi, serta teknologi.
Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod pada PAL Goes to Campus di kampus ITS, Jumat, mendorong ITS berkolaborasi bersama PT PAL Indonesia dalam memberikan berbagai inovasi visioner untuk mengatasi banyaknya permasalahan pada bidang maritim di Indonesia.
ITS dipilih untuk berkolaborasi, kata dia, karena kampus tersebut memiliki fokus pembelajaran di bidang maritim, sehingga sesuai dengan visi PT PAL Indonesia.
"Karena maritim ini juga menyangkut seluruh aspek keilmuan, seluruh aspek kekayaan Indonesia, itu juga ada di dalam maritim. Maka seluruh jurusan yang ada di ITS, maupun seluruh potensi yang ada di PT PAL, hendaknya semua difokuskan membangun kekuatan maritim kita," katanya.
Ia mengatakan PAL Indonesia selain memiliki tanggung jawab untuk menjadi lead integrator bagi seluruh galangan kapal di Indonesia, baik milik BUMN maupun swasta, juga punya tugas untuk menjalin hubungan dengan universitas yang memiliki fokus di bidang maritim.
"Bahkan universitas yang tidak bergerak atau tidak berfokus di maritim, tetapi itu sangat dibutuhkan juga di sektor maritim, maka kita akan konsolidasi," tuturnya.
Saat ini, kata dia, PAL juga sedang mengerjakan beberapa kegiatan, mulai dari kapal fregate merah putih, landing dock philippines refurbishment 41, kapal perang hingga kapal selam scorpen.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Dr Eng Trika Pitana menuturkan perguruan tinggi akan terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk kemajuan Indonesia, salah satunya di sektor maritim.
"Kalau perguruan tinggi itu pasti tiga hal, yaitu penelitian, pengabdian masyarakat, kemudian juga akademik," katanya.
Poin akademik, kata dia, berfokus pada penguatan SDM untuk menunjang langkah Indonesia emas. Di sektor maritim, seperti keahlian dalam memproduksi kapal.
Sedangkan penelitian merupa riset yang bisa diterapkan pada kehidupan, dan merupakan inisiasi dalam membuat produk.
"Artinya, kegiatan ini sebetulnya adalah salah satu bentuk memberikan wawasan kepada mahasiswa, untuk bagaimana sih sebenarnya peran industri maritim yang ada di PT PAL itu yang sudah berkontribusi pada masyarakat," ucapnya.
Ia memastikan ITS akan terus menyiapkan diri sebagai salah satu kampus yang punya kekuatan dalam pembelajaran bidang maritim, untuk menyiapkan SDM berkualitas.
"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Kaharudin CEO, bahwa sekarang kalau kita melihat konsennya adalah pertahanan. Artinya, kita dari ITS akan bisa menyiapkan dari hal tersebut," ujarnya.*