Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial kepada sebanyak 1.513 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan Perlindungan untuk Lanjut Usia atau PKH Plus tahap tiga, Rabu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Timbul Surjanto menyebutkan total ada sebanyak 1.513 orang lansia penerima bansos PKH Plus dan masing-masing mendapat uang tunai senilai Rp2.000.000 per tahun.
"Setiap penyaluran penerima manfaat menerima Rp500.000 dan atau setahun menerima empat kali sehingga total Rp2.000.000," katanya kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Timbul menjelaskan bahwa bansos PKH Plus ini disalurkan khusus bagi lansia yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI dengan usia 70 tahun ke atas.
"PKH Plus hari ini diserahkan langsung oleh Bapak Bupati Karna Suswandi di SKB Arjasa dengan penerima sebanyak 228 orang lansia serta di Kantor Dinas Sosial penerima 223 lansia," katanya.
Penyaluran bansos PKH Plus juga dilakukan oleh Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani di Kecamatan Asembagus dengan penerima 232 lansia.
Pada Kamis (5/9) Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Khoirani akan menyalurkan bansos PKH Plus di Kecamatan Besuki dengan jumlah penerima 452 lansia, di Kecamatan Bungatan dengan penerima 248 lansia, dan di Kecamatan Sumbermalang sebanyak 120 lansia.
Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani menyampaikan bahwa PKH Plus ini merupakan program prioritas Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
"PKH Plus ini sengaja digagas untuk membantu lanjut usia kurang mampu agar meringankan beban keluarganya," katanya.
Kepada penerima PKH Plus, Nyai Khoirani berpesan agar menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Uang bantuan sosial PKH Plus ini bisa bapak ibu gunakan membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya, semoga bermanfaat," kata Wabup Khoirani berpesan.