Aparat kepolisian di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menggelar kegiatan bersandi "Patroli Kendi" untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga terdampak kekeringan di daerah itu.
"Patroli ini sudah kami giatkan, terutama di polsek jajaran yang wilayahnya terdapat daerah (pemukiman) terdampak kekeringan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta di Trenggalek, Sabtu.
"Patroli Kendi" atau yang dahulu populer dengan istilah "Patroli Genthong", aktif dilakukan jajaran Polsek Dongko.
Kegiatan sejenis rutin dilakukan jajaran Polsek Dongko sejak beberapa tahun terakhir, sehingga menginspirasi polsek jajaran lain hingga menarik perhatian kapolres.
"'Patroli Kendi' ini merupakan turunan dari 'Patroli Genthong' yang sudah rutin dilaksanakan. Hanya saja, 'Patroli Genthong' itu dinilai kurang efektif karena tidak bisa menjamah masyarakat pelosok," ujar Kapolsek Pogalan Iptu Rudi Sugiarto.
Ia mengaku warga yang jauh dari jalan raya sering tidak mendapatkan pasokan bantuan air.
"Berdasarkan hasil evaluasi, warga yang jauh dari jalan raya sering kali tidak kebagian air bersih," kata dia.
Melihat dinamika di lapangan itu, pihaknya berinisiatif mengubah pola pengiriman bantuan air bersih.
Selain mendistribusikan air di titik tertentu di sekitar jalan raya, petugas juga mendistribusikan bantuan itu secara langsung dari rumah ke rumah warga.
Berbekal botol bekas maupun jeriken, petugas kepolisian mengantarkan secara langsung bantuan air bersih itu ke rumah-rumah warga di pelosok, khususnya rumah yang lokasinya sulit untuk diakses pasokan bantuan air bersih lewat "Patroli Genthong" itu.
“Misalkan dapat sekalipun, membawa ke rumah mereka lumayan susah, bayangkan itu harus bolak-balik. Akhirnya petugas saja yang mengantarkan,” katanya.
Meskipun harus melibatkan banyak personel dalam setiap kali pengiriman, ia menyebut, cara itu lebih efektif dan merata. Bahkan, tak sedikit warga berpartisipasi untuk membantu sesama dengan mengantarkan bantuan air itu.
"Jadi ada yang standby di sekitar mobil, petugas lainnya mendistribusikan secara langsung. Kalau skala besar namanya 'Patroli Genthong', kalau yang kecil namanya 'Patroli Kendi'," katanya.
"Patroli ini sudah kami giatkan, terutama di polsek jajaran yang wilayahnya terdapat daerah (pemukiman) terdampak kekeringan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta di Trenggalek, Sabtu.
"Patroli Kendi" atau yang dahulu populer dengan istilah "Patroli Genthong", aktif dilakukan jajaran Polsek Dongko.
Kegiatan sejenis rutin dilakukan jajaran Polsek Dongko sejak beberapa tahun terakhir, sehingga menginspirasi polsek jajaran lain hingga menarik perhatian kapolres.
"'Patroli Kendi' ini merupakan turunan dari 'Patroli Genthong' yang sudah rutin dilaksanakan. Hanya saja, 'Patroli Genthong' itu dinilai kurang efektif karena tidak bisa menjamah masyarakat pelosok," ujar Kapolsek Pogalan Iptu Rudi Sugiarto.
Ia mengaku warga yang jauh dari jalan raya sering tidak mendapatkan pasokan bantuan air.
"Berdasarkan hasil evaluasi, warga yang jauh dari jalan raya sering kali tidak kebagian air bersih," kata dia.
Melihat dinamika di lapangan itu, pihaknya berinisiatif mengubah pola pengiriman bantuan air bersih.
Selain mendistribusikan air di titik tertentu di sekitar jalan raya, petugas juga mendistribusikan bantuan itu secara langsung dari rumah ke rumah warga.
Berbekal botol bekas maupun jeriken, petugas kepolisian mengantarkan secara langsung bantuan air bersih itu ke rumah-rumah warga di pelosok, khususnya rumah yang lokasinya sulit untuk diakses pasokan bantuan air bersih lewat "Patroli Genthong" itu.
“Misalkan dapat sekalipun, membawa ke rumah mereka lumayan susah, bayangkan itu harus bolak-balik. Akhirnya petugas saja yang mengantarkan,” katanya.
Meskipun harus melibatkan banyak personel dalam setiap kali pengiriman, ia menyebut, cara itu lebih efektif dan merata. Bahkan, tak sedikit warga berpartisipasi untuk membantu sesama dengan mengantarkan bantuan air itu.
"Jadi ada yang standby di sekitar mobil, petugas lainnya mendistribusikan secara langsung. Kalau skala besar namanya 'Patroli Genthong', kalau yang kecil namanya 'Patroli Kendi'," katanya.