Kab Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggandeng tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam menyusun "masterplan" atau rencana induk kawasan industri di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi dalam keterangannya di Madiun, Kamis mengatakan Kabupaten Madiun didominasi lahan pertanian, namun beberapa tahun terakhir ini banyak investasi masuk.
"Kondisi tersebut harus diikuti dengan suatu perencanaan terkait kawasan industri. Pemkab Madiun dalam hal ini menggandeng ITS untuk melakukan kajian yang nantinya menjadi masterplan kawasan industri di Kabupaten Madiun," ujar Imam.
Sesuai data, luasan kawasan industri di Kabupaten Madiun direncanakan mencapai 327 hektare yang berada di Kecamatan Pilangkenceng.
"Jumlah tersebut cukup besar sehingga diperlukan legal formal dalam bentuk Peraturan Pemerintah ataupun Perda," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, sesuai arahan Pj Bupati Madiun, pihaknya minta masterplan kawasan industri segera dikomunikasikan juga dengan DPRD setempat dalam rangka saling memahami dan tidak terkesan mendadak.
Adapun, dalam menyusun masterplan tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian selaku pihak penyelenggara melibatkan tim kajian dari Teknik Industri ITS yang berjumlah enam orang dengan dipimpin oleh ketua tim Iwan Fanani.
Dalam kajian tersebut, lanjutnya tim ITS juga melihat di beberapa daerah yang sudah memiliki kawasan industri. Sehingga diharapkan dapat dijadikan bahan referensi.
"Setelah tersusun rencana induk kawasan industri ini, nantinya juga ada pihak pengelola yang akan ditetapkan dalam tahapan berikutnya," kata Imam Nurwedi.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Madiun telah menetapkan wilayah Kecamatan Balerejo dan Pilangkenceng sebagai kawasan industri untuk mempercepat pembangunan dan perekonomian di daerah setempat, termasuk kawasan Selingkar Wilis.
Kabupaten Madiun mempunyai peluang yang sangat besar untuk membangun kawasan industri, salah satunya karena dekat dengan "exit tol" atau Gerbang Tol Dumpil, Balerejo dan Gerbang Tol Purworejo Pilangkenceng. Dengan adanya potensi jarak ke pelabuhan dan bandara udara, Kabupaten Madiun bisa mengembangkan kawasan industri.
Setelah penyusunan masterplan kawasan industri, Pemkab Madiun akan menindaklanjuti berkomitmen dengan investor pengelola kawasan industri, yang bisa berasal dari pihak ketiga seperti BUMN maupun BUMD.