Way Kambas - Indonesia dan Australia membangun rumah sakit satwa gajah pertama di dunia yang berlokasi di Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Direktur Lembaga Konservasi "eks-situ" (di luar habitat) Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor Tony Sumampau kepada ANTARA di Way Kambas, Lampung, Senin petang, mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan RS Gajah dan sarana pendukungnya itu akan dilakukan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada Selasa (31/1) di Taman Nasional Way Kambas. Pembangunan RS Gajah itu, kata dia, merupakan kerja sama antara TSI, "Australia Zoo", dan Kementerian Kehutanan. "Kemenhut menyediakan lahan seluas 100 hektare, sedangkan dana pembangunannya disediakan TSI dan 'Australia Zoo'," katanya. Untuk kebutuhan RS Gajah itu, katanya, dibutuhkan dana sebesar Rp20 miliar, dan ditargetkan bisa diselesaikan dalam waktu 1,5 tahun sejak peletakan batu pertama. "Untuk tahap awal pembangunannya sudah tersedia Rp10 miliar, dan sisanya akan dialokasikan sambil berjalan prosesnya," kata Tony Sumampau yang juga Koordinator Forum Konservasi Satwa Liar Indonesia (Foksi) itu. Foksi adalah organisasi nirlaba yang peduli pada masalah satwa liar dan lingkungan, dimana 70 persen anggotanya adalah jurnalis. Terancam Ia menjelaskan, menurut data badan konservasi alam dunia IUCN, gajah di Indonesia masuk dalam kategori sangat terancam punah sehingga keberadaan RS Gajah itu menjadi relevan. "Dalam banyak kasus pada konflik antara manusia dan satwa, termasuk pada lahan perkebunan, terjadi gajah yang luka dan memerlukan perawatan," katanya. Menurut dia, RS Gajah itu ke depannya juga akan menjadi lembaga penelitian mengenai satwa lain. Sementara itu, menjelang peletakan batu pertama pembangunan RS Gajah itu, Manajer "Australia Zoo" Laurie Pond bersama jurnalis anggota Foksi ikut melihat pusat pelatihan gajah di Taman Nasional Way Kambas. (*)
Indonesia Australia Bangun RS Gajah Pertama di Dunia
Selasa, 31 Januari 2012 5:29 WIB