Surabaya (ANTARA) - Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan bersyukur pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak serta 28 pasangan calon kepala daerah di wilayah Jawa Timur telah menerima formulir B1-KWK yang merupakan pernyataan dukungan pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Alhamdulillah, Bu Khofifah dan Pak Emil sudah menerima formulir persetujuan B1-KWK dari DPP. Insya Allah siap mendaftar ke KPU Jatim. Selain itu, ada 28 pasangan calon kepala daerah yang form B1-KWK sudah diserahkan oleh Presiden PKS." kata pria 48 tahun itu dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.
Dengan diserahkannya dokumen formulir persetujuan B1-KWK dari DPP PKS, ini menandakan bahwa PKS resmi mengusung pasangan Khofifah-Emil dalam Pilkada 2024, serta 28 pasangan calon kepala daerah dalam pilkada kabupaten/kota.
"Dokumen ini nantinya akan dipergunakan untuk pendaftaran ke KPU," ujar Irwan.
Selain Khofifah dan Emil, Irwan menyampaikan ada 28 kabupaten/kota yang juga sudah mendapatkan SK KWK. Serta ada dua calon kepala daerah lain yang hadir namun belum menerima formulir KWK karena belum berpasangan.
"Dua yang hadir dan belum menerima KWK, yaitu calon kepala daerah Pacitan dan Magetan. Mohon doanya, agar segera bertemu pasangannya," katanya.
Sebanyak 28 kabupaten/kota itu, yaitu Trenggalek, Jombang, Nganjuk, Ponorogo, Kota Probolinggo, Kab Probolinggo, Surabaya, Kota Mojokerto, Bangkalan, Bojonegoro, Lumajang, Sumenep, Sampang, Kota Pasuruan, Pamekasan, Kab Madiun, Kab Pasuruan, Kab Mojokerto, Kota Madiun, Kab Kediri, Jember, Ngawi, Tuban, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Kota Kediri dan Kota Blitar.
"Alhamdulillah untuk Pilkada dan 28 daerah sudah tuntas. Insya Allah dalam waktu dekat 10 daerah juga akan tuntas dan menerima form B1-KWK dari DPP," ujar Kang Irwan, sapaannya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan terima kasihnya kepada keluarga besar PKS. Menurutnya, dokumen yang diterima dari DPP PKS akan menjadi tiket resmi baginya dan Emil untuk berikhtiar dalam Pilkada Jawa Timur pada 27 November 2024 mendatang.
"Semua kekuatan sangat kami butuhkan. Tak hanya dari partai, dukungan relawan, dari semua masyarakat sangat kami butuhkan untuk semakin menguatkan kemenangan dan mengawal kemenangan. Bismillah, kami kerja keras, siap sinergi dan all out bersama," ujar Khofifah.
Berikut ini 28 pasangan bakal calon kepala daerah/ wakil kepala daerah yang diusung PKS dan yang telah menerima dokumen B1 KWK:
1. Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armudji.
2. Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dan Zainal Arifin.
3. Kota Pasuruan, Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi.
4. Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi.
5. Kota Madiun, Maidi dan F. Bagus Panuntun.
6. Kabupaten Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono.
7. Kabupaten Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Nata Negara.
8. Kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim.
9. Kabupaten Situbondo, Karna Suswandi dan Khoirani.
10. Kabupaten Sampang, Slamet Djunaidi dan Ahmad Mahfudz.
11. Kabupaten Probolinggo, Mohammad Haris dan Fahmi AHZ.
12. Kabupaten Ponorogo, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita.
13. Kabupaten Pasuruan, Mochammad Rusdi Sutejo dan M. Shobih Asrori.
14. Kabupaten Pamekasan, Fattah Jasin dan RP Ahmad Mujahid Ansori.
15. Kabupaten Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko.
16. Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Trihady Cahyo Saputro.
17. Kabupaten Mojokerto, Ikfina Fahmawati dan Sa'dulloh Syarofi.
18. Kabupaten Madiun, Hari Wuryanto dan Purnomo Hadi.
19. Kabupaten Lumajang, Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma.
20. Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa.
21. Kabupaten Jombang, Warsubi dan Salmanudin.
22. Kabupaten Jember, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto.
23. Kabupaten Bondowoso, Bambang Soekwanto dan Moh Baqir.
24. Kabupaten Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
25. Kabupaten Bangkalan, Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja'far.
26. Kota Kediri, Vinanda Prameswari dan Qowimuddin.
27. Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Mujiono.
28. Kota Blitar, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro.
