Jakarta (ANTARA) - Pengamat intelijen dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro mengatakan bahwa Hari Juang Polri menjadi penanda penting perjuangan Polri dan rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Sejarah perjuangan bangsa harus selalu diingat oleh generasi penerus dalam rangka mengisi kemerdekaan. Hari Juang Polri ini adalah penanda penting bagi Bangsa Indonesia bahwa setiap elemen bangsa mengambil peran untuk perjuangan kemerdekaan, diantaranya Polri,” kata Simon, panggilan akrabnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, pada awal kemerdekaan, Belanda masih belum menerima proklamasi kemerdekaan yang diserukan oleh Soekarno dan Moh. Hatta. Belanda terus berupaya untuk merebut wilayah Indonesia dengan agresi militer.
Lalu, munculnya Proklamasi Polisi pada 21 Agustus 1945 pun menjadi jalan bagi Polri untuk membakar semangat seluruh insan Bhayangkara demi mempertahankan kemerdekaan bersama-sama dengan rakyat.
Baca juga: Kapusjarah Polri: Peristiwa Hari Juang Polri telah diteliti 14 tahun
Ia mengatakan, masyarakat Indonesia dari beberapa elemen pada saat itu, di antaranya ulama, santri, dan petani, bergabung bersama polisi dalam memperjuangkan kemerdekaan.
“Hasilnya, kita telah mempertahankan kemerdekaan hingga hari ini. 79 tahun sudah kita merdeka,” ucapnya.
Sementara itu, terkait penetapan Hari Juang Polri yang akan diperingati setiap tanggal 21 Agustus ini, menurutnya akan semakin mempertegas peran Polri dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045, yaitu sebagai badan utama penjaga ketertiban, keamanan, dan penegakan hukum nasional.
Ia menilai, tiga hal tersebut merupakan fondasi utama dilaksanakannya program-program pemerintah di masa yang akan datang.
“Transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola negara yang menjadi agenda utama Indonesia Emas 2045, tidak terlepas dari peran Polri di tengah masyarakat. Polri bertugas untuk memastikan bahwa kondisi masyarakat dalam keadaan tertib, aman, dan berkepastian hukum,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengajak agar semangat yang dimiliki dalam meraih kemerdekaan, harus dikobarkan pula dalam momentum Hari Juang Polri demi mencapai tujuan bangsa.
“Kita berharap situasi yang saling mendukung antara berbagai komponen bangsa dapat menjadi modal utama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.