Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Sinergi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) mendorong keberhasilan program ketahanan pangan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sebagai upaya mendukung program khusus ketahanan pangan, TNI dan PPL melaksanakan kegiatan pendampingan panen padi di lahan pertanian seluas satu hektare milik Kelompok Tani “Asoka” di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Senin.
"Kegiatan tersebut adalah contoh nyata sinergi antara TNI dan PPL dalam meningkatkan hasil panen dan mendukung ketahanan pangan lokal," kata Babinsa Rojopolo, Sertu Sugiyanto di Lumajang.
Menurut dia, keterlibatan Babinsa dalam kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama petani di wilayah binaan.
“Pendampingan itu bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil panen mereka dan mendukung keberhasilan program ketahanan pangan,” katanya.
Ia mengatakan program tersebut merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara TNI dan PPL, di mana Babinsa berperan aktif dalam memberikan dukungan teknis dan motivasi ke para petani.
Kehadiran Babinsa di lokasi panen memberikan dampak positif dalam hal pengawasan dan semangat bagi petani untuk terus meningkatkan produktivitas lahan mereka.
Baca juga: Pemkab Lumajang gencarkan kembali Program Mama Risa atasi sampah
Sementara itu, Petugas PPL Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jatiroto, Deny Hariyanto mengapresiasi kerja sama tersebut dan menyatakan bahwa pendampingan oleh Babinsa sangat bermanfaat.
“Kehadiran Babinsa sangat membantu dalam aspek teknis pertanian dan motivasi petani. Itu adalah bentuk sinergi yang sangat positif antara pemerintah dan TNI,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Asoka, Nurul mengatakan hasil panen kali ini mencapai sekitar 5 ton padi dari lahan seluas 1 hektare dan sebuah pencapaian yang memuaskan.
“Pendampingan yang kami terima sangat membantu dalam pengelolaan lahan dan teknis pertanian. Kami berharap kerja sama ity dapat berlanjut untuk meningkatkan hasil panen di masa depan,” katanya.
Kolaborasi antara Babinsa dan PPL di Desa Rojopolo menunjukkan bagaimana sinergi antara TNI dan masyarakat dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan berkontribusi pada kesejahteraan petani.
Program Upsus Ketahanan Pangan yang digagas pemerintah itu bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional.