Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan yang memakai solusi bata interlock dari semen hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dalam rangka merayakan momentum HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat implementasi pembangunan berkelanjutan (green construction) melalui penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan dalam proyek IKN.
“Semen hijau merupakan inovasi produk dari SIG yang diproduksi dengan material dan melalui proses yang ramah lingkungan, serta didukung aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk dengan emisi lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas di kelas peruntukannya,” kata Direktur Utama Donny Arsal di Jakarta, Senin.
Berdasarkan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023, backlog perumahan di Indonesia mencapai 9,9 juta unit dengan 26,9 juta rumah tangga tidak memiliki akses terhadap hunian layak. Karena itu, pemerintah terus berupaya mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat untuk mengatasi angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia.
Salah satu usaha tersebut direalisasikan melalui SIG yang menghadirkan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tipe 36 yang dibangun menggunakan solusi bata interlock dari semen hijau ramah lingkungan.
Bata interlock merupakan produk hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego. Penggunaan bata interlock disebut memberikan banyak keuntungan dibandingkan material konvensional dalam pembangunan rumah karena lebih efisien digunakan dan lebih mudah diaplikasikan.
Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock dinyatakan lebih cepat dari pada bata biasa karena tak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian.
Bata interlock juga dikatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan
Selain rumah contoh, SIG turut mengaplikasikan solusi beton inovatif berbasis semen hijau, seperti solusi beton untuk perbaikan jalan dalam semalam, beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang.
Adanya material bahan bangunan ramah lingkungan yang bisa mempercepat konstruksi rumah dinilai menjadi solusi konkret mendukung pemerintah menghadirkan hunian layak bagi masyarakat