Petani Jember kibarkan Merah Putih di lahan pertanian

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Beberapa petani mengibarkan Bendera Merah Putih saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di areal pertanian yang berada di Desa Candijati, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

"Kami membawa Bendera Merah Putih yang sudah diikat dengan bambu untuk ditancapkan di tengah lahan pertanian yang ditanami tembakau di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa," kata petani Jember, Jumantoro.

Setelah berhasil ditancapkan, para petani memberikan hormat kepada sang Merah Putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diputar menggunakan pengeras suara.

"Dengan sikap tegak dan rasa khidmat kami memberikan tanda hormat kepada Bendera Merah Putih sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan lantang," tuturnya.

Menurut dia, kegiatan mengibarkan Bendera Merah Putih di lahan pertanian menjadi harapan agar para petani benar-benar merdeka dalam segala hal baik dalam bercocok tanam dan kebijakan selalu berpihak kepada petani.

"Kami berharap dengan presiden dan wakil presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta wakil rakyat yang akan dilantik lebih peka dan peduli terhadap nasib para petani," katanya.

Baca juga: Petani Jember bagikan tomat gratis saat harga anjlok

Ia menjelaskan petani juga punya peran penting dalam berjuang meraih kemerdekaan, yakni menyiapkan logistik untuk para pejuang, sehingga para petani juga memberikan kontribusi yang positif dalam mengisi kemerdekaan tersebut.

"Para petani berharap bisa mewujudkan swasembada pangan dan kedaulatan pangan di negeri tercinta, sehingga perlu dukungan kebijakan yang berpihak kepada petani," ujarnya.

Ketika memasuki masa panen, lanjut dia, sering kali harga komoditas pertanian anjlok dan hal tersebut merugikan para petani, sehingga diharapkan ada regulasi atau jaminan atas komoditas petani.

"Selain itu sarana dan prasarana sektor pertanian juga perlu didukung, sehingga bisa mewujudukan kedaulatan pangan di Indonesia dan tidak lagi ada impor beras atau komoditas lainnya," katanya.

Peringatan HUT ke-79 RI di lahan pertanian tersebut diakhiri dengan tasyakuran bersama yang menyuguhkan makanan hasil dari pertanian sebagai ucapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang telah dinikmati.