Kab Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan daerah bisa membuat program khusus sebagaimana halnya pemerintah saat ini melakukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Ada arahan dari Bapak Presiden. Bahwa IKN ini dibangun dengan gotong royong oleh semua kementerian dan diminta setiap daerah untuk bisa mencontoh tapi tidak dalam bentuk IKN, intinya harus ada program khusus," katanya di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengaku takjub dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat menghadiri undangan dan mendengar arahan Presiden RI Joko Widodo di IKN belum lama ini.
Baca juga: Demokrat beri surat tugas ke Deny Widyanarko maju Pilkada Kediri
Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, kata dia, daerah juga diharapkan bisa membuat program pembangunan khusus.
Ia mengatakan IKN sebagai ibu kota dengan konsep forest city atau kota hutan. Dengan konsep tersebut lingkungan memiliki udara yang segar.
Sebagai warga negara Indonesia, dia menyatakan bangga dengan IKN.
"Dan ini adalah istana (negara) pertama yang dibangun oleh bangsa kita sendiri," kata dia.
Dia mengaku saat di IKN sempat bertemu dengan seseorang yang merupakan warga Kabupaten Kediri sedang bekerja dalam proyek IKN yang kemudian diunggah di media sosial miliknya.
"Pengalaman yang tak terduga waktu di IKN tiba-tiba ada yang memanggilnya nama saya. Awalnya saya kira itu teman-teman kepala daerah. Ternyata, ada salah satu pekerja yang bilang kalau asli dari Kediri," katanya.
Ia mengatakan unggahan tersebut juga langsung mendapat respons pemilik akun @misbahuddin7, warga Kabupaten Kediri yang bekerja di IKN. Warganya tersebut juga menyampaikan harapan untuk bisa kembali bertemu pada lain waktu.
Ia bersama kepala daerah lain di Indonesia mendapatkan arahan dari Presiden, termasuk dalam kaitan dengan konsep pembangunan di daerah masing-masing.
Dalam pengarahan yang disampaikan di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (13/8), Presiden Joko Widodo menekankan tentang pentingnya perencanaan dan konsep pembangunan kota yang berorientasi pada masa depan.
Presiden juga menyambut para kepala daerah dengan menggambarkan IKN sebagai simbol kemampuan bangsa untuk merancang dan membangun kota sesuai dengan visi dan kebutuhan Indonesia masa depan.
Ia menjelaskan bahwa IKN dibangun bukan hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga contoh kota masa depan yang dirancang dengan konsep forest city, kota yang didominasi oleh lingkungan hijau, bukan beton dan kaca.
Ia mengajak para kepala daerah meniru dan menerapkan konsep serupa di daerah masing-masing.
Presiden menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang yang matang dan detail, meskipun tidak selesai dalam satu periode kepemimpinan.
Dia menjelaskan bahwa IKN dirancang sebagai smart city yang seluruh aktivitas didukung oleh teknologi modern. Selain itu, IKN akan menjadi liveable city, kota yang nyaman untuk ditinggali, dengan lingkungan yang sehat dan berkualitas udara yang sangat baik.
Ia menyoroti pentingnya energi hijau dan transportasi massal yang ramah lingkungan.
Ia menyebutkan bahwa IKN menggunakan energi hijau, dan kendaraan yang digunakan nantinya juga akan berbasis listrik.
Saat ini, sudah ada 55 investor yang masuk, dengan berbagai proyek mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perbankan dan teknologi.
Kepala Negara mengajak para kepala daerah untuk meniru model investasi ini di daerah masing-masing, dengan membangun kepercayaan dan memudahkan investor untuk masuk.