Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyosialisasikan sekaligus mengajak masyarakat setempat untuk turut mengawasi peredaran rokok tanpa cukai atau rokok ilegal melalui kegiatan Gowes Bareng Bung Karna, Minggu.
Sekitar 1.500 peserta Gowes Bareng Bung Karna datang dari berbagai komunitas sepeda di wilayah Tapal Kuda (Probolinggo, Bondowoso, Jember, Lumajang) ini mengambil start/finis depan Pendopo Kabupaten Situbondo.
"Gowes Bareng Bung Karna ini tidak semata-mata melaksanakan kegiatan olahraga, namun juga menjadi bagian strategi pemerintah untuk menekan peredaran rokok ilegal," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Situbondo Sopan Efendi kepada wartawan di Situbondo.
Baca juga: Pemkab Situbondo catat omzet UMKM di "IJN" capai puluhan juta
Selain sosialisasi mengenai peredaran rokok tanpa pita cukai ke kecamatan hingga di tingkat desa, lanjut dia, mengayuh sepeda yang diikuti lebih dari 1.500 orang peserta ini juga menjadi cara Pemkab Situbondo bersama Bea dan Cukai Jember memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa rokok ilegal merugikan negara.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Bea Cukai Jember menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai hasil Tembakau atau DBHCHT 2024, dengan tujuan untuk memasifkan sosialisasi rokok ilegal yang merugikan negara," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Wawan Setiawan mengemukakan bahwa kegiatan Gowes Bareng Bung Karna dilaksanakan karena olahraga bersepeda ini banyak diminati oleh masyarakat.
"Sebenarnya kami membatasi peserta, tapi karena ini juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-206 dan HUT ke-79 RI, sehingga kami cabut pembatasannya dan peserta gowes mencapai 1.500 peserta," ujarnya.
Melalui kegiatan ini pula masyarakat juga diharapkan turut terlibat untuk mengawasi peredaran rokok ilegal karena banyak pembangunan di Kabupaten Situbondo baik fisik maupun sumber daya manusia menggunakan anggaran DBHCHT.
Dari pantauan, ribuan peserta Gowes Bung Karna dilepas oleh Sekda Wawan Setiawan, dan peserta mengayuh sepeda sejauh 26 kilometer mulai dari garis start Pendopo Aryo Situbondo keliling melewati destinasi wisata Pantai Pateg dan kembali ke pendopo.
Panitia pelaksana menyediakan hadiah yang diundi sesuai kupon masing-masing peserta, di antaranya paket umrah untuk dua orang, vocher untuk tiga orang masing-masing Rp5 juta, satu unit sepeda motor dan sepeda gunung serta doorprize lainnya.